SIGMA (SELF IMPROVE GROUP MOBILE ACTIVITY)
Apa itu SIGMA (Self Improve Group Mobile Activity) ? Kapan SIGMA mulai diadakan?
Saya ingin mencoba jelaskan apa
SIGMA dan kapan kegiatan tersebut mulai diadakan. Ide SIGMA berasal dari salah satu pimpinan di
TNI AL tepatnya pejabat di Disdikal saat itu. Kegiatan ini lahir karena masih banyaknya KOWAL
(Korps Wanita Angkatan Laut) yang belum mahir berbahasa Inggris. Di dalam
penugasannya, KOWAL tidak hanya di belakang layar seperti di tempat kerja masing-masing
namun terdapat juga event-event
intenasional dan penugasan luar negeri yang melibatkan KOWAL di dalamnya.
Beberapa KOWAL ada yang
diundang sebagai narasumber atau pemapar, moderator dan sebagai peserta pada
kegiatan internasional. Ada juga yang diminta menjadi MC berbahasa Inggris pada
kegiatan seminar, kunjungan atau acara Navy
to Navy Talk dengan negara sahabat.
SIGMA (Self Improve Group Mobile Activity) adalah suatu kegiatan untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris KOWAL secara individu dengan guru-guru
bahasa Inggris yang berada di DISDIKAL (Dinas Pendidikan Angkatan Laut) sebagai
coach-nya. Pada saat itu saya
ditunjuk untuk menjadi ketua coach
juga sebagai coach itu sendiri . Dibawah
coach terdapat para mentor KOWAL yang
akan memonitor proses pembelajaran melalui sosial media baik email maupun whatsapp. Dengan persetujuan pimpinan
saya membentuk kelompok mentor dan kelompok peserta yang akan diikutkan dalam
kegiatan tersebut.
Saya juga membuat jadwal
pembelajaran dan topik-topik yang saya bagikan kepada para mentor dan peserta.
Kegiatan itu disambut baik oleh para peserta dan para mentor. Namun demikian,
kegiatan tersebut tidak dapat berjalan lama karena kesibukan dari berbagai
pihak. Para guru disibukkan oleh tugas-tugas di kantor masing-masing selain
mengajar di kelas. Demikian juga dengan para mentor yang berkantor di luar DISDIKAL
sibuk dan belum berjalan seperti yang di harapkan. Beberapa mentor belum
memiliki bahasa Inggris level intermediate atau advanced sehingga ketika
mementori hanya sekedar forward tugas
kepada para peserta di groupnya.
Kembali tugas yang yang
cukup berat ada di ketua coach. Saat
itu benar-benar tantangan bagi saya untuk membagi waktu bekerja di kantor,
mengajar di kelas dan di luar jam kerja memandu peserta SIGMA. Apa daya pikiran
ini hanya terbatas, tubuh ini tidak dapat selalu fit. Akhirnya SIGMA menghilang
perlahan-lahan. Untuk mengantisipasi kekecewaan peserta. saya mengusulkan
kepada pimpinan agar diadakan kursus Public
Speaking dan MC selama satu bulan bagi KOWAL. Bersyukur pimpinan mewadahi
ide yang saya sampaikan, maka terbentuklah kursus singkat Public Speaking dan MC bagi KOWAL. Dan hal itu satu-satunya kursus
yang pesertanya wanita Angkatan Laut dari pangkat Bintara dan Perwira.
Ternyata kursus di kelas
lebih efektif dibandingkan dengan daring atau melalui sosial media seperti whatsApp. Namun whatsApp
masih tetap penting untuk mengirimkan tugas-tugas yang harus di kerjakan di
rumah. Peserta bisa lebih aplikatif dalam mempraktekkan teori yang diberikan.
Terdapat interaksi diantara peserta dan tercipta emosi yang penuh harmoni.
Mereka belajar mendengarkan dan menirukan model yang terdapat dalam video yang
saya ambil dari internet juga beberapa video dari kegiatan internasional sebelumnya
di TNI AL.
Pada saat praktek ada yang
berperan sebagai Ketua Delegasi dari negara sahabat, moderator, pemapar, notulen
dan MC. Di akhir kursus sebelum kursus ditutup, kami mengadakan Real Seminar
yang dihadiri oleh peserta kursus Diklat (pendidikan dan latihan) lainnya. Beberapa
peserta mengabadikan momen tersebut melalui foto dan video. Hasilnya, para
peserta KOWAL memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan umum, dan bahkan
ilmu yang di dapat langsung di praktekkan pada acara seminar Women TNI dengan beberapa negara
sahabat.
Berdasarkan fakta diatas, kegiatan
SIGMA masih belum dapat dilaksanakan dengan baik. Masih banyak terdapat kendala
karena kesibukan berbagai pihak. Apabila ingin mengadakan kegiatan semacam SIGMA
maka perlu adanya coach yang tidak
terganggu dengan kegiatan-kegiatan lain, demikian juga dengan para mentor dan
peserta harus memiliki semangat yang tinggi karena kegiatan dilaksanakan di
luar jam kerja.
Nah, silakan tentukan cara yang
tepat dalam belajar apapun, baik secara online
seperti SIGMA atau secara offline, di kelas atau blended learning yang menggabungkan keduanya.
Jonggol, 28 Juni 2022
NANI KUSMIYATI
#lombamenulisblogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#Day 19
Semoga kedepan SIGMA makin berjaya memajukan hal 6g lbh bsik di kowal. Semangat mvak..waah keren..jadi ketuanya.
ReplyDelete