HADIAH BUKU DARI MAS BRIAN
Sore tanggal 7 Juni 2022
tepatnya sore hari, aku duduk di depan laptop di dalam kamarku. Seperti biasa
sambil mengetik tugas-tugas kantor aku menikmati secangkir kopi hangat dengan
kudapan bolu kacang hijau pemberian dari salah satu stafku dari Jawa Tengah.
Jika aku bosan mengetik tugas kantor aku melanjutkan mengetik jurnal
Internasional yang baru sampai Bab tiga. Jika aku bosan mengetik aku menonton
berita di chanel TVRI yang aku rasa
program-programnya semakin bagus jika dibandingkan TV Swasta karena lebih
variatif dan bersifat edukasi.
Bersyukur di dalam kamar bisa
melaksanakan kegiatan multi fungsi tidak hanya untuk melepas kepenatan namun
juga untuk bekerja atau menambah kepenatan. (hahaha) Jika setiap hari, ketika berada di rumah aku bisa melaksanakan
banyak hal artinya aku sedang sehat dan sedang dalam kondisi prima. Ada
kepuasan tersendiri jika ada hal yang dapat diselesaikan. HP ku juga sangat
membantuku untuk belajar meningkatkan listening
dan reading bahasa Inggrisku. Maklum
sudah lama tidak ada info dinas ke luar negeri. Namun sebenarnya tidak perlu ke
luar negeri secara langsung, karena kita bisa jalan-jalan kedunia maya dari
negara satu ke negara lain melalui internet walaupun pengalamannya sedikit
berbeda. Aku sempatkan untuk membaca
buku sekaligus mendengarkan dari ‘Headway’
yang aku install via play store. Saat itu aku sedang membaca buku yang
berjudul, ‘Atomic Habits.” Baru
membaca bab 3, tiba-tiba pintu kamarku di ketuk oleh putraku sambil memberikan
bingkisan kecil terbungkus rapi dengan karton coklat dan terdapat nama pengirim
diatas karton tersebut. Ternyata bingkisan dari mas Brian dan saya sudah dapat
menduga isi bingkisan itu pasti buku, karena dua hari sebelumnya mas Brian
meminta alamatku.
Buku dengan cover berwarna
biru dengan judul, “Aksi Literasi Guru Masa Kini.” Buku yang berjumlah 94 halaman
berukuran sedang dengan 19 sub topik membuat aku ingin segera membaca secara
sekilas. Ingin membaca secara detail namun masih ada beberapa bacaan yang masih
antri diatas meja. Terutama beberapa referensi untuk menyelesaikan jurnal
internasional.
Ilustrasi pada setiap
halaman adalah gambar buku yang disusun rapi
di rak buku. Ada juga buku-buku yang tersusun di depan rak buku.
Beberapa gambar menunjukkan anak kecil yang sedang membaca buku, juga seorang
gadis cantik naik tangga sambil melihat buku-buku yang jauh dari jangkauannya. Aku
suka sekali melihat pemandangan itu seakan-akan itu aku ketika masih muda.
(hehehe) Sewaktu kecil aku suka membaca komik silat atau cerita kolosal. Dan
buku yang aku sukai saat itu berjudul, “Api di Bukit Menoreh,” karangan S.H.
Mintarja. Hingga sekarang buku itu masih ada tapi dalam bentuk digital dan
dapat diunduh free dengan meng-install dari play store.
Buku mas Brian membahas
tentang rendahnya minat baca anak Indonesia, sehingga menginspirasi seorang
Guru SD kelas VI yaitu mas Brian untuk menyediakan beberapa buku baru dan
kemudian membuat pojok baca. Ide mas Brian disambut positif oleh para siswanya.
Mas Brian menyebutkan permasalahan sebenarnya bukan pada minat baca yang rendah
namun lebih kepada kurangnya akses terhadap bahan bacaan yang sesuai dan
menarik. Buku ini juga bercerita tentang perpustakaan tidak aktif. Ingin tahu
kelanjutan ceritanya atau topik-topik lainnya? Maka aku sarankan untuk pesan
buku mas Brian.
Pembaca budiman, sekian yang
dapat aku ceritakan kali ini. Tunggu cerita-ceritaku dan ulasan-ulasan buku lebih mendalam lainnya.
Bye bye. Happy Reading.
NANI
Waah
ReplyDeleteTerima kasih Mayor Nani sudah membuat tulisan ini. 😊
ReplyDelete