Sebagai penulis tentunya saya
sangat gembira jika buku saya laris terjual. Hal ini menunjukkan bahwa banyak
pembaca yang tertarik terhadap karya saya. Selain mendapatkan bonus menulis
tentunya saya semakin semangat untuk menulis hingga menjadi buku. Nama saya
akan terukir di sosial media dan anak cucu saya dapat membacanya suatu hari
nanti.
Bagi saya, saat ini menulis
tidak hanya sekedar menghibur diri dari kesedihan dan kebosanan namun lebih kepada
berbagi ilmu sesuai bidang yang saya miliki. Saya harus menentukan siapa yang
akan membaca buku saya, apa yang mereka minati saat ini, apa yang langka di
dapat dari toko buku.
Suatu hari saya memasuki
toko buku di daerah Cibubur tepatnya di sebuah Mall besar yang tentunya banyak
pengunjungnya. Saya berkeliling mencari buku Public Speaking dan MC
sebagai referensi untuk saya mengajar di kantor. Namun setelah berkeliling saya
tidak menemukan seperti harapan saya. Ada beberapa buku Public Speaking tapi lebih kepada teori dan sedikit contoh untuk
praktek, jika ada hanya berupa pidato saja. Di dalamnya tidak ada teori menjadi
Master of Ceremony (MC) yang
profesional juga tidak ada contoh-contoh script
MC. Akhirnya saya kembali pulang dengan sedikit kecewa.
Di hari libur berikutnya
saya pergi ke toko buku di daerah Cilengsi, di Mall yang cukup besar dan cukup terkenal
bagi penduduk yang tinggal disekitar Cilengsi dan Jonggol. Ketika saya
berkeliling untuk mendapatkan buku yang saya inginkan ternyata harapan saya
tidak terwujud. Agar tidak terlalu kecewa saya membeli satu buku yang dapat
memberikan motivasi saya untuk lebih kreatif dan inovatif sebagai seorang guru.
Saya tertarik dengan judulnya yang terkesan aneh. Saya baca sinopsisnya juga
saya baca daftar isi di dalamnya. Kebetulan ada satu buku yang telah terbuka
sehingga saya bisa baca sekilas.
Semenjak saya tidak
mendapatkan banyak referensi dari hard
copy seperti buku, saya mulai browshing
di internet. Banyak teori dan contoh event
yang saya dapatkan namun sedikit beda dengan event di kantor. Akhirnya saya berfikir untuk mengumpulkan materi pelajaran
Public Speaking and MC dengan
beberapa referensi dari internet untuk dijadikan sebuah buku solo. Dengan
bantuan ibu Sri Sugiastuti sebagai editor, bapak Ajinatha yang mendisain gambar
untuk cover dan Bapak Haji Thamrin Dahlan sebagai penerbit maka jadilah buku Public Speaking and MC.
Saya tidak percaya buku Public Speaking and MC laris terjual
hampir lebih dari 200 copy. Sebagai penulis pemula saya sangat bahagia
mendapati buku saya laris terjual. Kemudian saya mengamati mengapa buku saya menjadi
best seller versi penulis pemula.
Beberapa penemuan yang saya dapat, buku laris terjual karena topik Public Speaking and MC masih sedikit berada di peredaran buku baik di
toko buku di daerah saya maupun ditempat lain. Buku Public Speaking yang pernah saya temui masih menggunakan bahasa
Indonesia atau bahasa daerah dengan event-event
umum sehari-hari. Buku saya memang
terdiri dari teori tentang Public
Speaking dan MC juga beberapa
contoh susunan acara dan script MC untuk
kegiatan internasional. Kegiatan-kegiatan tersebut memang saya alami sendiri
dan bahkan saya menjadi MC nya. Saya mungkin bukan MC yang sehebat MC
internasional di sosial media atau di acara-acara internasional seperti Miss Universe yang ditayangkan di
televisi. Namun saya juga tampil pada acara kegiatan acara Kepala Staff
Angkatan Laut negara sahabat juga pada saat kegiatan MC di Lebanon. Semua
karena secara tidak sengaja akhirnya menjadi MC pada setiap kegiatan kantor.
Kembali ke temuan berikutnya
yaitu pembeli buku saya adalah mayoritas Wanita TNI terutama TNI AL (KOWAL) karena
saya mempromosikan di group secara take
it for granted (menerima begitu saja). Artinya buku laku atau tidak, tidak
masalah bagi saya. Itupun KOWAL di Surabaya yang banyak membeli. Kebetulan
salah satu pembeli adalah murid saya Public Speaking dan MC. Jika dia ditunjuk menjadi MC kegiatan internasional dia
meminta pendapat tentang script MC
yang dibuatnya. Murid saya sangat membantu mempromosikan buku saya ke
teman-temannya juga ke junior-juniornya.
Beberapa buku, juga saya
berikan sebagai hadiah kepada para penulis blog pemula yang menjadi pemenang
dalam tantangan menulis. Secara tidak sengaja menjadi bagian dari promosi. Saya
juga berfoto dengan mantan orang nomor satu di TNI AL yang kebetulan beliau
juga seorang penulis. Foto tersebut saya upload di instagram. Tidak mengapa
jika teman-teman IG saya tidak tertarik. Paling tidak itu menjadi salah satu
tempat promosi buku.
Jika ditarik kesimpulan maka
buku saya laris karena di toko buku masih sedikit buku yang membahas topik yang
saya punya. Target pasarnya saya tepat
yaitu para KOWAL yang berminat meningkatkan public
speaking dan menjadi seorang MC. Promosi melalui sosial media seperti IG
dan whatsApp juga dari blog. Promosi ke orang-orang terdekat terlebih dahulu
seperti kawan dan para siswa.
Nah bagaimana dengan
pendapat anda untuk membuat buku anda laris terjual?
#lombamenulisblogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#Day2
Jonggol, 11 Juni 2022
NANI KUSMIYATI
luar biasa komandan
ReplyDeleteSukses selalu Mbk.. terimajadih aku juga termasuk mendaoatoan buku tersebut secara gratis.. buku yang bagus untuk men8ngkatkan kemampuan mnjdi Mc.Terimakasih...
ReplyDelete