Friday, October 21, 2022

NYANYIAN ALAM

 






pexels-alex-azabache-3214944







NYANYIAN ALAM

 

Deburan ombak

Desiran angin

Gemerisik daun kering

Berpadu indah menenangkan hati

 

Suara seruling

Terdengar sayup-sayup

Terbawa hembusan bayu

Menyatu dengan alam menyentuh kalbu

 

Alam bercerita

Betapa cantiknya semesta

Betapa hangatnya sinar mentari

Bukti kasih Illahi yang perlu disyukuri

 

NANI KUSMIYATI

Jakarta, 21 Oktober 2022

 

Thursday, October 20, 2022

BERSATU

 




Foto: pexels-asad-photo-maldives-1024960




BERSATU 

 

Bersatu bersamamu

Bagai bulan bintang

Bersinar berpendar

Berpetualang beriringan

 

Betapa bahagianya beta bertemu

Biduanku bersapa berirama

Berdendang bersama

Berjoget berdansa

 

Betapapun beratnya berpetualang

Berusaha berjuang buatmu bahagia

Bagiku bahagiamu bahagiaku

BerkahNya bertahta beradu bersamamu   


NANI KUSMIYATI

Jakarta, 21 Oktober 2022



Sunday, October 2, 2022

BUKU MAHKOTA PENULIS

 


BUKU MAHKOTA PENULIS


Goresan pena diatas kertas putih

Membuat cerita antara fakta dan fiksi

Seperti kehidupanku yang nyata

Seperti khayalku dalam mimpi

 

Andai aku tak ungkapkan isi hatiku hari ini

Perlahan-lahan mengendap dalam memori

Endapan itu semakin padat dan berisi

Mesti pelan-pelan tuk digali

 

Buku adalah mahkota penulis

Kisahku terangkai menjadi karya sastra

Berharap banyak yang suka dan baca

Dimanapun mereka berada

 

Karena menulis aku ada

Karena menulis aku bahagia

Banyak cerita yang aku punya

Bersama sahabat literasi YPTD dan Kompasiana

 

NANI KUSMIYATI

Jakarta, 3 Oktober 2022

Thursday, September 29, 2022

KOMPETISI

 

KOMPETISI

Kompetisi berbudi

Kompetisi bernurani

Menang  dengan hati

Kalah berusaha kembali

 

Kompetisi menghargai

Kompetisi hanya menguji

Hal terbaik dalam diri

Sebagai syukur pada Illahi

 

Kompetisi mengakrabkan

Kompetisi bukan menyesatkan

Rangkullah rivalmu

Tuk dapatkan banyak ilmu

 

Kompetisi itu berjuang

Tanpa berbuat curang

Persiapan dan doa sangat menentukan

Tuk membawamu menuju keberhasilan


NANI KUSMIYATI

29 September 2022




 

Friday, September 9, 2022

 HIDUP MENGAJARIKU

       Source : Free images pixel


Hidup Mengajariku

Betapa berwarnanya cerita kehidupan,..

Betapa terjalnya jalan yang mesti aku tempuh,..

 

Namun,. hidup juga mengajariku,.

Betapa kuatnya aku hadapi setiap ujian,.

Betapa leganya ketika kerikil itu menjadi pasir

Betapa indahnya ketika pasir itu menjadi benar-benar halus

Hingga aku dapat lewati,

Hingga aku dapat berlari

 

Hidup mengajariku,.

Untuk tetap mampu berfikir,.

Untuk terus belajar..

Untuk senantiasa berdoa

Untuk mewujudkan impian yang aku punya

 

Hidup mengajariku,.

Untuk tetap berjuang

Untuk tetap tenang menghadapi berbagai persoalan

Untuk tetap ikhlas menerima ketentuan dari Allah yang terkasih

 

Hidup mengajariku,.

Disetiap masalah pasti ada solusi,.

Disetiap kesedihan pasti ada kebahagiaan,.

Disetiap benci pasti ada cinta

Maka aku memetik setiap momen yang Allah berikan padaku


NANI

10 September 2022

Tuesday, September 6, 2022

KEDAMAIAN

 KEDAMAIAN



Rinai hujan membasahi bumi

Gemerisik dedaunan ikut bernyanyi

Harmoni simponi ciptaan Illahi

Membuatku enggan beranjak dari mimpi

 

Burung-burung terbangun saat matahari mulai menyapa

Rinai hujan mulai mereda

Angin pagi sejuk terasa 

Kehangatan Sang surya merebak di angkasa

 

Betapa damainya hatiku

Selalu dapatkan kasih sayang dari Tuhanku

Akupun tak ingin lewatkan waktuku

Untuk berkarya demi negeri tercintaku

 

NANI

Jakarta, 7 September 2022

 

Wednesday, August 31, 2022

PERBEDAAN ITU INDAH

 PERBEDAAN ITU INDAH



Indonesia dengan berbagai keberagaman budaya, adat istiadat, karakter, agama dan masih banyak keberagaman lainnya  membuat Indonesia menjadi negara yang yang memiliki kekhasannya. Dengan keberagaman itu akan memunculkan dinamika kebangsaan yang penuh warna. Warna-warna itu akan menjadi indah jika disatukan dan bahkan akan tercipta warna baru yang benar-benar berbeda dengan warna aslinya.

Coba kita melihat pelangi yang muncul ketika hujan  reda dengan pancaran sinar matahari, begitu indah bukan? Seandainya pelangi itu hanya di dominasi dengan warna biru saja, atau hijau saja atau dengan warna lain, pasti namanya bukan pelangi. Satu warna itu membosankan, tidak ada nuansa yang menyegarkan dan membuat mata, pikiran dan hati kita statis tidak dinamis. Sesuatu yang dinamis menandakan adanya kehidupan, sebaliknya sesuatu yang statis menunjukkan tidak adanya kehidupan. Karena sebenarnya hidup ini penuh dengan tantangan yang perlu disikapi dengan bijaksana (open mind, open heart dan open will).

Memandang persoalan sebagai sebuah tantangan yang pasti ada solusinya. Tiada individu yang sempurna sehingga kita semua saling melengkapi dan saling bertoleransi akan perbedaan sudut pandang, harapan dan tujuan. Bekerja dengan ikhlas dan gembira akan menaikkan imun kita sehingga kita lebih sehat untuk berkarya. Suasana penuh kekeluargaan dan keharmonisanpun akan tercipta membuat kita lebih optimis menghadapi masa depan bagaimanapun keadaannya.

Yuk, kita pacu diri kita masing-masing untuk menjadi insan yang lebih baik, menjadi insan yang lebih dapat memahami diri sendiri dan orang lain, menjadi insan yang menebarkan rasa kasih sayang, cinta persatuan dan kesatuan sehingga tercapai kerukunan di segala bidang!

Sungguh betapa indahnya perbedaan itu.

 

Nani,

Motivator, Trainer, Teacher, and Writer

Jakarta, 1 September 2022.

 

 

Sunday, August 21, 2022

MOMEN TERINDAH

MOMEN TERINDAH 

Setiap moment adalah berkah
Setiap peristiwa adalah sejarah
Ku melangkah dengan pasti
Karena mimpiku pasti terjadi

Saat ini hanya goresan pena
Pada selembar kertas putih
Tanpa sadar ku membuat cerita
Tentang indahnya kehidupan
Tentang luasnya ilmu

Tak ada kata terlambat
Tuk berbuat kebaikan
Tak ada kesuksesan
Jika tak mencoba



Rangkaian huruf menjadi kata
Rangkaian kata menjadi kalimat
Kalimat tersusun rapi dan bermakna
Dikemas bersama goresan hati

Sungguh terkesima aku melihat
Namaku terpahat diatas cover buku
Dengan tinta emas seperti dalam anganku
Karena Menulis Aku Ada
Karena Menulis Aku Bahagia

Semoga ini langkah awal
Tuk membawaku menjelajah dunia
Menikmati kebesaran Tuhan tanpa batas
Menebar kebajikan dengan ikhlas

Bersama keluarga pegiat Literasi
Hidupku lebih berarti


NANI

PERPUSNAS, 20 AGUSTUS 2022

Thursday, August 11, 2022

HARAPANKU UNTUK INDONESIAKU

HARAPANKU UNTUK INDONESIAKU

Setiap warga negara Indonesia memiliki banyak harapan untuk negeri tercinta Indonesa. Di usia Indonesia yang ke-77 tahun, sudah semestinya setiap warga negara merefleksi diri sendiri, sudahkan berkontribusi kepada negara ini. Sadar atau tidak sadar saat ini kita yang bernaung di negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, budayanya dan masyarakatnya mesti tetap berbenah diri untuk mempertahankan kemerdekaan yang tidak mudah kita dapatkan.  

Seluruh elemen bangsa yang terdiri dari pemerintah dan masyarakat harus dapat memposisikan diri sesuai dengan keberadaan dan kemampuannya. Pemerintah yang memikirkan rakyatnya agar aman dan sejahtera. Rakyat mengabdi dengan ikhlas demi kemajuan bangsa dan negaranya. Aparat hukum bertindak adil berdasarkan hati nurani dan kebenaran.

Sudah saatnya Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan berkarakter.  Yakin bahwa bangsa ini mampu menyelesaikan masalah apapun yang terjadi di bumi tercinta dengan mengedepankan kepentingan bersama dan bukan untuk kepentingan golongan atau pribadi.  Senantiasa berusaha untuk memerdekan rakyatnya dengan kemerdekaan yang bertanggung jawab. Merdeka untuk rakyatku, merdeka untuk bangsaku.

Setiap orang harus sadar bahwa kita hidup di bumi tercinta ini tidak sendiri namun hidup bersosialisasi bersama-sama orang lain yang memiliki keberagaman. Dengan keberagaman ini hidup akan menjadi lebih indah. Maka bersatulah dalam kebinekaan.  Bertoleransilah atas perbedaan agama, suku, bahasa, kepentingan, ide, kemampuan, karena pada dasarnya kita saling melengkapi.

Ciptakan rasa kasih sayang terhadap sesama: antara orang tua dan anak, antara pemimpin dan anak buah, antara negara dan rakyatnya. Demikian sebaliknya, anak harus santun dan menghargai orang tuanya, anak buah harus patuh dan loyal terhadap pemimpinnya dalam kebaikan, dan rakyat mendukung pemerintah dalam memajukan Indonesia, serta memberikan masukan dengan cara yang benar dan terpuji kepada pemerintah untuk meluruskan hal-hal yang belum lurus.

Saat ini kita harus mulai meningkatkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri, karena produk-produk anak-anak nusantara ini memiliki keunikan dan kekhasan akan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Pemerintah sudah seharusnya menciptakan banyak lapangan kerja bagi generasi muda yang putus sekolah juga bagi mereka yang telah selesai kuliah. Berdasarkan fakta, saya masih mendapati banyak anak-anak yang belum mendapatkan pekerjaan walau mereka telah selesai kuliah. Mereka memiliki kemampuan yang bagus yang mesti di salurkan sesuai bidangnya. Dan bagaimana dengan mereka yang putus sekolah, pasti lebih sulit untuk diterima bekerja.

Semoga di ulang tahun ke-77 ini, Indonesiaku semakin berkibar dan bersinar. Segala persoalan bangsa dapat diselesaikan dengan berjiwa besar.

MERDEKA!!!!

 

NANI

Jonggol, 12 Agustus 2022 

Sunday, August 7, 2022

MENJAGA KEIKHLASAN

 


MENJAGA KEIKHLASAN

Bagaimana menjaga keilhlasan sementara untuk menjadi ikhlas itu tidak mudah. Ikhlas berarti menerima apa yang telah menjadi ketentuan Allah SWT.  Sadar bahwa apa yang kita miliki di dunia ini hanya sementara, titipan dari Sang Pencipta. Menjaga keikhlasan sebenarnya lebih kepada membuka hati dan pikiran menerima setiap dinamika kehidupan dengan kebesaran jiwa.

Menjadi ikhlas ketika kita memandang masa lalu sebagai pembelajaran hidup yang harus diperbaiki dan merelakan apa yang tidak menjadi milik kita. Sebagai contoh ketika saya lulus SMA, saya ingin sekali melanjutkan belajar di suatu universitas, namun apa daya karena kondisi keuangan orang tua yang tidak memungkinkan memaksa saya untuk mengadu nasib untuk mendapatkan pekerjaan. Bersyukur tidak perlu lama menganggur akhirnya ada lowongan untuk menjadi abdi negara dan jika lulus menyandang pangkat Sersan Dua (Serda).

Perjuangan selama mempersiapkan test kurang lebih satu bulan. Masih teringat setelah sholat subuh berlatih berlari di sepanjang jalan tol di Surabaya yang sedang di bangun. Jalanan tol sudah halus namun belum dioperasikan kendaraan untuk melintas. Saat itu di bulan puasa, tetapi saya dapat menahan rasa haus dan lapar walau saya harus berlatih berlari. Saya berlari secara bertahap beberapa kilo meter dengan kecepatan konstan. Berikutnya dengan jarak lebih jauh dan masih tetap dengan kecepatan yang sama. Saya berlatih untuk endurance atau ketahanan tubuh saya dan bukannya untuk menjadi juara lari.

Di hari-hari berikutnya saya mulai mempercepat lari saya dengan jarak terjauh yang pernah saya lewati. Ketika melakukan latihan lari tidak ada yang mengarahkan namun lebih kepada naluri dan pemikiran yang saya miliki bahwa saya harus dapat mengukur diri dengan kemampuan sendiri. Lambat laun lari terasa ringan dan bukan menjadi beban.

Pada siang hari saya beristirahat sambil membaca beberapa buku tentang pengetahuan umum juga berlatih menggambar pohon dan orang juga berhitung. Saya mendapat info dari beberapa orang yang pernah mengikuti test masuk TNI. Dengan berbagai persiapan, saya yakin akan lolos. Hal terpenting yang akan menghantar saya untuk berhasil adalah doa. Sholat lima waktu adalah saat terbaik untuk memohon kepada Allah agar saya diberikan kemudahan ketika melaksanakan test dan berhasil. Saya yakin bahwa Allah SWT akan mewujudkan harapan dan doa saya untuk menjadi tentara serta menjadi kebanggaan keluarga.  Doa dari orang tua juga menjadi penyemangat saya untuk mewujudkan impian saya.

Seluruh rangkaian test saya jalani dari pagi hingga petang. Istirahat malam hanya beberapa jam saja.  Ada rasa was-was ketika setelah satu test dilewati dan kemudian diumumkan apakah saya masih terus mengikuti tahapan test berikutnya atau tidak. Di situ keikhlasan saya diuji, seharusnya saya tidak perlu was-was, namun kembali lagi karena saya adalah manusia yang tidak sempurna.

Alhamdulillah perjuangan itu tidak sia-sia. Saya lulus test  dan memasuki dunia pendidikan yang benar-benar baru bagi saya selama kurang lebih 9 bulan. Tiga bulan basic training dan 6 bulan pendidikan kejuruan. Saya sangat bersukur kepada Allah SWT walau saya tidak dapat kuliah namun saya mendapatkan pengalaman dan pekerjaan yang penuh dengan tantangan yang tidak mudah didapat oleh orang lain.

Ketika saya berangkat dan pulang kantor, saya melihat banyak remaja di U-turn (putaran balik) membantu pengendara mobil untuk berputar dan mereka mendapatkan uang coin 500 atau 1000 rupiah dengan resiko tinggi. Demikian juga dengan beberapa remaja atau bapak-bapak yang berjualan di tengah jalan menjajakan minuman dan kudapan. Mungkin beberapa dari mereka merantau tanpa sanak saudara di kota Jakarta yang penuh gemerlapan dan ujian. 

Saya appreciate (menghargai) banget kepada mereka masih mau bekerja keras mencari rejeki dengan halal. Walau peluh membasahi sekujur tubuh karena terik matahari namun mereka tampak tenang dan tegar agar minuman dan jajanannya laku.  Kemungkinan yang beli tidak banyak karena beberapa orang ada yang khawatir dari segi kebersihan kudapan dan air mineral tersebut. Namun mereka tidak patah semangat dan memang berjualan adalah salah satu pilihan agar mereka dapat tetap makan.

Mendapat pekerjaan adalah suatu berkah yang perlu dijaga dengan baik. Jika kita mendapat reward berupa pangkat dan jabatan adalah nilai plus yang diberikan Tuhan melalui tangan-tangan manusia. Jika memang jabatan atau pangkat itu belum kita dapatkan maka kita harus ikhlas dan mungkin belum saatnya rejeki itu untuk kita. Yang terpenting kita masih di beri kesehatan sehingga masih bisa menemani anak-anak dan pasangan kita.

Berkah dari Tuhan bukan hanya pangkat, kedudukan atau kemewahan namun kepada kebahagian untuk membuka pikiran, hati  dan kemauan (open mind, open heart dan open will). Ikhlas akan segala yang diberikan oleh Tuhan. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur dan ikhlas.

 

NANI

Jakarta,  Minggu, 7 Agustus 2022




Friday, August 5, 2022

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI


 MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI

Beberapa orang dilahirkan dengan kepribadian pemberani dan suka tampil di depan umum, namun beberapa orang tidak. Mereka cenderung pendiam dan lebih suka bersembunyi jika mendapat kunjungan tamu penting. Mereka lebih suka sebagai pendengar dan pengamat. Mereka sebenarnya orang-orang yang pandai dan analytical atau suka menganalisa.

Pribadi ini terbentuk ketika mereka kecil di suatu lingkungan keluarga dengan banyak aturan dan budaya. Keluarga keraton di Jawa memiliki aturan yang ketat dalam mengungkapkan pendapat atau ide sebelum dipersilakan oleh yang lebih tua. Mereka tidak berani berbicara secara vulgar karena mereka takut dianggap tidak sopan.  Hal ini masih berlaku hingga sekarang.

Berbeda dengan keluarga di luar lingkungan keraton, anak-anak masih dapat mengungkapkan pendapat mereka secara terus terang kepada orang yang lebih tua atau kepada ayah ibu mereka. Namun kembali kepada karakter yang dimiliki anak-anak yang tumbuh dalam suatu keluarga. Tentunya masih ada anak-anak yang tidak memiliki rasa percaya diri. Mereka butuh keluarga dan lingkungan untuk menumbuhkan rasa percaya diri.

Saya masih teringat ketika saya kecil, banyak teman-teman saya bilang kalau saya adalah anak pemberani.  Padahal ada rasa minder di dalam diri saya karena saya bukan dari keluarga yang berada sedangkan teman-teman memiliki ayah ibu dengan pekerjaan tetap. Seragam dan sepatu yang dikenakan tampak baru dan bersih. Mereka juga dibawakan bekal makanan atau uang jajan oleh orang tua mereka. Bahkan setiap hari ayah atau ibunya mengantar ke sekolahan. Rasanya bahagia sekali. Itu pemikiran saya pada saat saya kecil.

Saya sebenarnya merindukan momen-momen seperti itu namun saya hanya diantar ibu sekali ketika mulai mendaftar sekolah TK, selebihnya saya berangkat di temani kakak saya yang duduk di bangku SD. Kakak mengantar hingga di seberang jalan dan untungnya ada petugas sekolah yang menyeberangkan anak-anak TK. Ketika pulang saya sering berjalan bersama-sama teman-teman dan orang tua mereka yang searah dengan rumah saya. Namun terkadang saya berjalan sendiri jika kakak belum selesai pelajaran.

Saya tidak dapat menyalahkan ibu karena ibu bekerja dari pagi hingga menjelang magrib. Ibu berangkat bekerja sebelum sholat Subuh karena tempat bekerja ibu lumayan jauh dan ibu harus berjalan kaki. Sedangkan ayah berdinas di luar Jawa dan jarang pulang karena tidak ada kesempatan pulang juga karena tidak ada biaya untuk pulang dengan pesawat atau kapal laut.

Mungkin dengan kondisi tersebut saya menjadi lebih mandiri juga kakak-kakak saya. Saya dapat menutupi rasa minder saat itu dengan berfokus pada hobi yang saya miliki seperti berlari, menyanyi dan menggambar. Ketika lomba lari saya mendapat juara dua walaupun sempat jatuh karena saya tersandung batu. Sepatu satu-satunya yang saya punya sobek dan berlubang. Saat itu sebenarnya saya merasa malu, namun saya berusaha tidak begitu mengindahkan apa yang terjadi pada saya.  Setiba di rumah saya hanya bilang kepada kakak saya jika sepatu sobek. Kakak laki-laki saya menjahit sepatu saya dengan benang yang senada dengan warna sepatu dan tampak kuat.

Kondisi sederhana menempa saya untuk kuat dan memiliki percaya diri. Kondisi apapun harus bisa. Di sekolah saya juga diikutkan lomba menggambar antar TK di kota saya. Saya hanya menjadi juara ketiga dan mendapat hadiah buku gambar dan crayon. Saya sangat senang karena tidak perlu membeli buku gambar dan pensil gambar. Apapun yang diperintahkan oleh guru, saya tidak pernah menolak.

Hingga suatu hari saya diminta untuk tampil ke depan untuk bernyanyi. Langsung saja saya menyanyi lagu dangdut dewasa. Ibu guru di kelas tersenyum melihat tingkah saya namun ibu guru memberiku semangat. Teman-teman juga bertepuk tangan. Setelah pelajaran usai ibu guru menghampiri saya dan bertanya saya belajar bernyangi dari siapa. Dengan polosnya saya menjawab, dari radio tetangga yang selalu memutar lagu itu.  Saya tidak begitu perduli dengan makna lagu itu. Saya suka musiknya dan lantunan suara penyanyi yang begitu merdu.

Ibu guru memberitahukan jika lagu yang saya nyanyikan adalah lagu dewasa dan meminta saya bernyanyi lagu anak-anak untuk seusia saya. Ibu guru memimjamkan buku lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat pelajaran kesenian. Saya sedikit malu tapi saya memperhatikan nasihat ibu guru. Hari-hari berikutnya saya belajar menghafal lagu-lagu dari buku.

Nah, peran guru dan kondisi di rumah yang menempa saya memiliki rasa percaya diri. Saya tidak dapat menyalahkan seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri mungkin karena dia dibesarkan dalam lingkungan yang serba terkekang dan tidak ada yang mengarahkannya.

Namun rasa percaya diri itu dapat dilatih jika mau berusaha. Yang terpenting harus berpikiran positif tentang diri pribadi. Orang yang dapat menghargai diri sendiri akan mudah memiliki rasa percaya diri.  Selain memperbaiki penampilan diri, seseorang harus memiliki kemampuan yang dapat membuatnya memiliki nilai plus.  Hal itu dapat dilakukan dengan belajar baik formal maupun informal sehingga memiliki jaringan yang luas, memiliki teman-teman yang bernilai. Dengan begitu tanpa disadari rasa percaya diri akan semakin tumbuh.

Mulai sekarang perhatikan dirimu, cari nilai positif yang kamu miliki yang membuatmu bangga, terima kelemahanmu sebagai bagian dari ciri khasmu.

 

Nani

Jakarta,  5 Agustus 2022

Wednesday, August 3, 2022

INTROSPEKSI DIRI

 INTROSPEKSI DIRI



Introspeksi diri atau sering disebut muhasabah, biasa dilakukan ketika waktu senggang atau ketika hendak beristirahat malam untuk mengevaluasi  segala sikap, perbuatan,  kesalahan diri sepanjang hari. Demikian juga dengan saya pribadi, saya harus banyak mengoreksi diri dan merenung untuk sikap dan langkah yang lebih baik.

Tuhan telah memberikan segalanya, putra yang baik yang senantiasa menemani walau saat ini cita-citanya untuk mendapatkan pekerjaan belum terwujud; gaji dan tunkin (tunjangan kinerja) yang halal dan berkah untuk menopang kehidupan sehari-hari. Tidak lebih dan tidak kurang, saya sebut pas banget.  

Sangat bersyukur setiap kali mendapat kesulitan, Allah SWT selalu mengirimkan kemudahan dan pertolongan melalui orang-orang terdekat, keluarga, dan para sahabat. Ketika sakit, saya dapat mengevaluasi bahwa tubuh dan pikiran saya perlu istirahat. Saya lebih dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kehilangan nafsu makan memang membuat saya khawatir namun saya dapat mengambil hikmahnya saya tidak perlu berdiet untuk mengurangi berat badan. Yang terpenting stamina tubuh segera pulih walau harus diinfus.

Tahun baru Hijriah yang beberapa hari telah berlalu namun semangat untuk berhijrah menuju lebih baik mesti terus dijalankan. Karena saya yakin tak seorangpun ingin menuju kemunduran atau keterpurukan. Insya Allah selalu ada jalan jika kita mau berusaha dan berdoa. Bahkan berniat di dalam hatipun itu sudah didengarkan oleh Allah SWT dan yakin niat baik kita akan terwujud.

Saat ini banyak berita buruk di sosial media yang di sebarkan yang mungkin karena konsumsi politik atau bisnis, namun bagi saya pribadi saya lebih menyukai info yang bagus-bagus karena berita yang menyenangkan akan menenangkan hati dan pikiran saya akan membuat saya lebih positif dan termotivasi untuk berkarya.

Berhijrah dimulai dari diri pribadi kemudian keluarga baru kemudian masyarakat di lingkungan kita. Perubahan ke lebih baik walau sedikit sudah merupakan langkah positif terlebih jika kita dapat mengajak orang-orang yang kita sayangi untuk berhijrah menuju kemajuan dan bukan kemunduran.

Sebagai contoh ketika semula anak-anak kita suka mager (malas gerak) di rumah karena main game on line, mereka sudah mulai dapat mengatur waktu kapan harus belajar dan kapan dapat bermain tanpa harus disuruh oleh kedua orang tuanya. Demikian juga sebagai orang tua, ketika keseharian sibuk di kantor (workaholic) dan urusan pribadi seperti bisnis atau kegiatan sosialita bagi ibu-ibu high class, mulai dapat menyisihkan waktu untuk mendampingi putra putrinya.

Bagaimana dengan para ayah yang memang sebagai pencari nafkah yang lebih sering pulang malam karena selesai bekerja masih dilanjutkan olah raga golf dengan rekan bisnisnya, maka sudah mulai menyediakan waktu untuk keluarganya, family time to have fun together (berkebun, membersihkan rumah, berwisata, dll).

Banyak hal sederhana yang dapat kita lakukan bersama keluarga atau sahabat-sahabat kita, seperti minum kopi atau teh bareng di teras atau di bawah pohon dengan sajian pisang atau jadah goreng. Musik atau lagu-lagu dari youtube diperdengarkan. Serasa tentram dan damai dalam kebersamaan. Tidak perlu sering namun harus dijadwalkan. Karena hidup teratur akan membuat midset kita teratur. Silakan mencoba!

Nani

Jakarta, 4 Agustus 2022


Saturday, July 30, 2022

MENUMBUHKAN MOTIVASI

GAMBAR: PINTEREST



Menumbuhkan motivasi tidak semudah kita mengatakannya atau menasehati orang lain ketika orang lain tersebut mengalami kondisi terburuk. Saya pribadi kadang tidak tahu harus mulai dari mana untuk memulai memotivasi diri sendiri untuk segera menyelesaikan disertasi yang terasa berat. Ternyata perasaan ini dialami teman-teman saya.

Di suatu momen tertentu, ketika mereka sedang bersemangat mereka bilang kepada saya, “Ayo bu! Kita ketemuan untuk sharing tentang disertasi kita. Kita ketemu pada hari Sabtu ya.” Kata bapak G.

“Baik pak, sepakat. Ajak ibu A dan bapak P ya!” Jawabku.

Hingga tiba saatnya kami akan bertemu, tepatnya di hari Jumat sebelum pertemuan, bapak G mengirim pesan ke saya, “Bu, mohon maaf Sabtu ini saya ada dinas ke luar Jawa. Terpaksa agenda kita jadwal ulang ya. Hari Selasa saya bisa.”  Begitu pesannya. Kemudian saya menjawab, “Tidak mengapa bapak, nanti kita jadwal ulang ya untuk diskusi tentang disertasi kita. Tapi mohon maaf, saya hari Selasa tidak bisa bertemu karena ada kegiatan kantor yang tidak dapat diselesaikan.”

Akhirnya kami berdua tidak jadi bertemu dan sesekali mengirim pesan tentang kegiatan masing-masing dan bertukar info tentang teman-teman kami yang kami ajak untuk bertemu namun tidak ada jawaban dari mereka.

Hingga berselang lama mulai terdengar berita teman-teman yang jarang muncul di whatsApp group akan melaksanakan ujian seminar hasil, dan yang lainnya melaksanakan ujian tertutup dan bahkan ada yang akan melaksanakan ujian terbuka.

Kami yang sedang tidak termotivasi semakin lesu mendengar mereka, satu persatu mennggalkan kami. Bukan kami tidak senang mereka berhasil namun kami malu dan bertanya kepada diri sendiri kapan kami seperti mereka.  Saya menganalisa teman-teman yang belum selesai seperti saya bukan karena mereka tidak pintar namun mereka adalah orang-orang yang jago di kelas. Ketika diskusi dan menulis mereka selalu tampil lebih dahulu dengan nilai A. Jadi, apa sebenarnya yang menjadi permasalahan motivasi turun?

Beberapa teman saya diantaranya bapak H mengatakan bahwa dia sudah memiliki jurnal internasional scopus Q1 dan sudah banyak yang citasi jurnalnya, juga banyak jurnalnya yang terbit di Sinta namun dia tidak berani ujian karena dia belum selesai mengetik bab empat dan bab lima.

Sedangkan bapak T bilang bahwa ujian itu gampang, nulis disertasinya itu yang terkadang sulit. Bapak H membenarkan pendapat bapak T. Sedangkan bapak G mengatakan bahwa membangkitkan motivasi nulis lebih sulit. Saat ini bapak G sedang mengumpulkan kekuatan untuk menulis.

Didalam percakapan yang hanya beberapa menit, bapak H juga mengutarakan,” Ibarate wong males, awak dewe iki lagi males-malesse bang G.” (Ibaratnya orang malas, saat ini adalah saat termalas kita ini, bang G).

Namun bapak T menimpali, “Kalau aku bukan males sih, emang waktuku yang bener lagi habis buat kerja, dan setelah kerja berat, itu otak gak mau mikir, fisik masih ok, tapi biar buka laptop gak bisa fokus ke disertasi. Berkali-kali Sabtu dan Minggu aku cadangkan buat ngerjain disertasi, tapi nggak jalan.”

Nah kata-kata bapak T itu sama dengan kondisi saya saat ini. Laptop dibuka, draf disertasi juga di buka namun tidak ada satu kalimat yang ditambahkan kecuali memandangi laptop dan akhirnya berselancar ke tempat lain ketika notifikasi whatsApp group lain berbunyi sahut menyahut.  Saya berpendapat bahwa ternyata distraksi atau gangguan dari dalam diri adalah yang terberat apalagi jika distraksi dari luar memperkuatnya.

Gangguan dari dalam diri dapat berarti mental kita sedang turun, badan sedang tidak fit. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: pekerjaan kantor atau di luar kantor yang banyak menyita waktu dan ketika weekend tiba inginnya istirahat, rebahan, menonton TV atau film atau membaca berita. Belum lagi keluarga kita ingin diajak jalan-jalan atau berkunjung ke saudara. Hal itu semua tidak dapat dihindari. Bagi para ibu tentunya waktu weekend dapat dimanfaatkan untuk memasak dan bersih-bersih rumah walau kadang bisa meminta bantuan orang lain untuk mengerjakannya.

Saya berpikir jika saya terus mengingat harus membayar kuliah persemester tanpa melakukan kegiatan apa-apa seperti membuat jurnal atau apapun yang berhubungan dengan disertasi saya, sungguh sangat merugi. Menjadi donatur tetap untuk universitas, kampus tercinta bukanlah hal yang bagus karena hal ini berarti tugas akhir saya tidak selesai. Peraturan kampus semakin lama semakin banyak yang baru. Bagi mahasiswa lama akan sedikit terseok-seok.

Berangkat dari fakta diatas, saat ini yang dapat saya lakukan untuk memotivasi diri sendiri yaitu dengan berdoa kepada Tuhan YME agar fokus dan timbul semangat untuk mewujudkannya. Yakin bahwa doa saya akan terkabul. Jika saya belum juga ada semangat mengerjakan, saya harus dapat melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dan lebih fun bagi saya. Namun saya tidak boleh lupa dan harus tetap mendorong diri saya sendiri untuk segera menyelesaikan disertasi saya.

Harapan saat ini, semoga motivasi saya segera tumbuh dan ada jalan menuju kesuksesan. Bagi sahabat-sahabat literasi yang memiliki pengalaman yang sama dapat sharing ya, siapa tahu kita dapat saling memotivasi.

 

Jonggol, 31 Juli 2022

NANI KUSMIYATI



Friday, July 22, 2022

BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN

 BLOG SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN



Saya mengambil topik ini untuk mengingatkan saya pribadi dan bapak ibu, bahwa menulis di blog seperti kita menulis dibuku catatan kita. Berbeda namun memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun kuliah.

Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir setiap orang mengenal tentang blog. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.

Bagi saya blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatian saya baik dimasa lampau atau saat ini. Masa lampau dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali menjadi sebuah cerita true story. Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh untuk mengingatnya. Maka saya menyarankan jika bapak ibu melihat kejadian yang menarik perhatian, maka segera tulislah di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-point singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan.

Setelah memiliki waktu luang barulah kita dapat menuliskannya. Bagaimana jika kita benar-benar sibuk dan tidak ada waktu menuliskan poin-poin tersebut menjadi karya yang dapat dinikmati sendiri maupun orang lain? Dan bagaimana jika tiba-tiba tidak ada mood untuk menuliskannya? Saya yakin kondisi ini pernah dialami bapak dan ibu termasuk saya pribadi. Jika kendalanya sibuk sekali, saya akan berusaha untuk meluangkan waktu untuk menuliskannya walau hanya penjelasan satu poin saja. Kemudian dikesempatan berikutnya menulis 1 (satu) poin lagi.

Menulis tidak dapat kita lakukan ketika kita sedang mengendarai mobil dan kita berada di belakang kemudi. Akan berbeda jika menjadi penumpang maka akan lebih mudah menuliskannya di Hp selama perjalanan bekerja atau pulang. Draf tulisan pasti masih kasar, biarkan saja, yang terpenting poin-poin itu sudah ada deskripsinya. Ketika ada waktu barulah dibaca kembali untuk menyempurnakan tulisan tersebut.

Blog dapat menjadi sarana belajar, terutama belajar writing. Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam mengajar. Beberapa guru dapat menggunakan google formwhatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan lebih bagus. Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran. Bagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran. Walau sebenarnya dapat di simpan di flash disk atau laptop. Kekurangannya jika laptop atau flasdisk terkena virus maka akan sangat riskan hilangnya materi ajaran.

Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama blog dan password-nya. Jika lupa password masih bisa dipulihkan melalui email atau no Hp kita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain, sebaiknya kita pandai memilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika guru memiliki soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia, sebaiknya jangan disimpan di blog.

Ketika mengajar, saya gunakan blog untuk mengirimkan tugas-tugas ke siswa dan saya meminta mereka menjawab di blog mereka dan mengirmkan linknya ke group. Saya juga memberi tugas ke siswa lain untuk berkunjung ke blog teman-temannya minimal dua blog. Saya tidak dapat memaksa mereka untuk visit ke semua blog karena mereka juga mendapatkan banyak pekerjaan rumah dari guru berbeda.

Dalam bahasa Inggris, writing termasuk salah satu skill yang tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk siswa dengan level bahasa Inggris elementary, saya biasanya memberikan topik umum dan memberikan contoh cara mendeskripsikan topik tersebut.

Saya juga menyarankan menggunakan google translate untuk membantu mengerti isi dari reading. Kemudian menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri. Bagi yang benar-benar level begginer saya meminta mereka membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan berpedoman SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Kata keterangan), baru mereka terjemahkan dengan google translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya. Mereka belajar menganalisa tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya.

Bagaimana dengan siswa SD atau SMP? Menurut saya mereka bisa memiliki blog namun dengan bantuan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti blog dengan segala etika bersosial media. Jika perlu yang mengetahui passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau blog milik pribadi namun konten yang di tulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.

Ibu Guru SD atau SMP yang pandai IT bisa membantu mereka dengan bertatap muka via daring atau bertemu langsung dengan para orang tua dan mengajarkannya cara membuat blog dengan etika bersosial media.

Guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat menggunakan blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah satu alat untuk mengajar atau belajar. Silakan menggunakan media yang dianggap mudah untuk meningkatkan ilmu dengan berbagi kebaikan dengan murid-murid, sahabat atau orang lain.

Media yang sulit perlu dipelajari dan di takhlukkan jika memang media tersebut akan banyak memberikan manfaat. Jika dianggap tidak memiliki manfaat, sebaiknya ditinggalkan. Selamat mencoba dan have fun dengan blog.


NANI KUSMIYATI

Narasumber Group Menulis 25 dan 26

Jonggol, 22 Juli 2022


 

Saturday, July 16, 2022

KOPI DIPLOMASI

KOPI DIPLOMASI



Pernahkah anda mendengar istilah Kopi Diplomasi? Sebenarnya istilah ini terbesit dalam pemikiran saya pribadi. Saya sendiri tidak membaca dari internet tentang kopi diplomasi namun lebih kepada kesukaan saya terhadap kopi Indonesia yang menurut saya sangat nikmat apabila diminum panas-panas sambil mengetik, membaca atau menonton TV. Segala jenis kopi hitam entah itu dari Pulau Jawa atau dari daerah lain seperti Pulau Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi atau Papua saya suka dengan dicampur sedikit gula.

Memang saya tidak begitu membedakan jenis kopi Arabica atau Robustakah? Jika saya mendapatkan oleh-oleh kedua jenis kopi tersebut saya biasanya langsung coba saja. Ada kalanya saya campur keduanya. Rasanya tidak terlalu aneh malah terkadang pas rasa kopinya. Kopi Arabica yang cenderung agak manis dan berharga mahal sedangkan Robusta berasa pahit dan berharga lebih murah. Biji kopi Arabica berbentuk oval sedangkan biji kopi Robusta berbentuk bulat.

Saya masih ingat ketika saya duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), ayah setiap pagi membuatkan satu gelas kopi hitam dengan sedikit gula untuk anak-anaknya. Ayah pecinta kopi hitam dan kopi itu hasil tumbukan biji kopi yang dibuat oleh ibu. Jadi kami tidak membeli kopi dari warung. Ibu biasanya membeli biji kopi dan menggorengnya diatas penggorengan yang terbuat dari tanah liat tanpa minyak (di sangrai). Ibu mencampuri biji kopi dengan beras dengan takaran khusus. Artinya hanya ibu yang tahu takarannya karena saat itu saya masih kecil. Setelah di goreng dan tampak agak gosong barulah ibu menumbuknya. Kata ibu agar tidak terlalu pahit dan sedikit hemat maka ibu menambahkan beras ketika menggoreng biji kopi tersebut.

Yang jelas kopi menjadi minuman favorit keluarga saya.  Nah mengapa saya menyebutnya minum kopi sebagai Kopi Diplomasi? Mungkin beberapa orang akan mengartika berbeda-beda jika saya bertanya apa makna Kopi Diplomasi.  Bagi saya kopi Diplomasi adalah cara saya dalam bergaul dengan orang lain yang memiliki kesukaan yang sama sebagai penikmat atau pecinta kopi dari jenis apa saja.  Disinilah percakapan atau diskusi dimulai. Terkadang saya dan teman-teman minum kopi bersama membahas topik-topik yang ringan seperti keluarga dan anak-anak. Terkadang saya membahas tentang kegiatan pada saat weekend atau libur panjang. Dari berbicara hobi akhirnya saya dan teman-teman mulai menemukan kesamaan  hobi seperti menulis dan bergabung dalam kelompok menulis.

Berawal dari minum kopi bareng saya dapat meningkatkan tali silaturahmi dengan sahabat atau teman-teman baru saya.  Banyak ilmu yang saya dapat dari mereka. Tentunya dengan kegiatan minum kopi ini kami juga dapat memecahkan masalah yang dihadapi di dunia kerja. Mengapa mesti kopi dan mengapa tidak minum teh?  Kedua-duanya bisa dijadikan sarana dalam bergaul namun karena saya pecinta kopi jadi saya mengangkat kopi sebagai alat saya dalam bernegosiasi dan berdiplomasi dengan sahabat-sahabat saya.

Saya rasa kegiatan minum kopi ini ini tidak hanya pada kalangan bawah namun kalangan atas pun lebih sering mengundang teman bisnisnya untuk minum kopi di cafe yang mewah. Atau bahkan mereka suka datang di suatu tempat dengan  pemandangan alam yang indah  sambil menikmati kopi. Jika di daerah minum kopi bisa ditemani pisang goreng atau jadah goreng. Nikmat bukan?

Hal itu juga sering dilakukan suami saya ketika teman-teman nongkrongnya bertamu ke rumah. Saya cukup buatkan kopi dan belikan cemilan. Mereka bisa mengobrol berjam-jam sambil tertawa. Hari berikutnya sudah ada kegiatan bisnis bareng. Namun kembali lagi tujuan dari minum kopi tidak selalu berbisnis ya tapi lebih kepada mempererat tali persaudaraan dan  menanamkan rasa saling menghormati.

Nah silakan buktikan dengan kegiatan minum kopi dengan keluarga, sahabat atau dengan rekan kerja. Pasti menyenangkan.

 

Jonggol, 10 Juli 2022

NANI KUSMIYATI

#lombamenulisblogpgri

#tantanganmenulissetiaphari

#Day 31

Wednesday, July 13, 2022

MENCINTAI DIRI SENDIRI

 MENCINTAI DIRI SENDIRI


 

Mencintai diri sendiri bukan berarti egois ya namun lebih kepada perduli kepada diri sendiri. Kadang tanpa sadar, kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME  lupa dengan raga dan jiwa sebagai pemberianNya untuk senantiasa dirawat dan dijaga. Ketika kita merasa sehat kita selalu bekerja dan bekerja dengan sedikit istirahat. Lupa bahwa tubuh kita bukanlah mesin yang jika rusak cukup dibelikan onderdil baru kemudian diperbaiki. Dan jika tidak dapat diperbaiki lanjut dibuang atau dijual murah bak rongsokan.

Tubuh kita memang buatan Tuhan yang tentunya harus di rawat dan dijaga. Jika salah satu alarm dalam tubuh kita memberikan sinyal berarti ada sesuatu yang harus diperhatikan. Sinyal itu dapat berarti bagus atau buruk. Jika sinyal bagus seperti rasa segar ditubuh sehingga kita bisa bergiat dengan aktif dan semangat tidaklah menjadi masalah. Namun jika sinyal itu seperti rasa kesemutan, tubuh meriyang, kepala pening maka sinyal-sinyal itu perlu diperhatikan. Pasti sesuatu tidak beres dengan tubuh kita. Adakalanya sinyal itu mereda tatkala cukup dengan istirahat dan makan makananan yang bergizi. Adakalanya mesti diperiksakan ke dokter agar mendapatkan obat yang tepat.   

Sebenarnya setiap orang sadar tentang hal itu, demikian juga dengan saya. Namun kadang kita tidak memperdulikan sinyal-sinyal itu karena kita merasa hal itu sudah sering terjadi dan cukup diobati sendiri. Ternyata dalam kasus tertentu yang tampaknya biasa dapat menjadi luar biasa. Hal ini pernah saya alami ketika saya merasakan kembung seperti banyak gas di perut. Saya pikir hanya sakit magh biasa dan cukup mengunyah obat magh dan langsung sembuh. Namun ternyata gejala itu sering berulang datangnya hingga saya tidak tahan lagi dan dibawa ke rumah sakit.

Setelah melalui beberapa tahapan pemeriksaan dan USG ternyata di perut saya terdapat batu empedu yang sudah cukup besar dan harus di operasi. Langsung saja saya merasa shock. Karena selama hidup saya, namanya operasi tidak pernah terpikirkan sama sekali. Dan saya harus menjalani operasi dan tidak masuk kerja selama satu bulan. Hingga sudah hampir delapan bulan ini rasa tidak nyaman akibat operasi terkadang muncul. Alhamdulillah Tuhan masih memberikan kehidupan lebih panjang untuk saya.

Lagi-lagi saya lupa ketika kerjaan mulai antri di depan mata. Rasanya ingin segera diselesaikan semua. Makan mulai tidak pilih-pilih, demikian juga mulai minum kopi sehari dua gelas bahkan tiga gelas. Yang terpenting otak ini bisa fokus untuk diajak bekerja. Hingga akhirnya mengikuti berbagai kegiatan di kantor juga lembur menyambut kedatangan siswa manca negara. Kemudian harus menghadiri jamuan makan malam dalam rangka perayaan Angkatan Bersenjata negara sahabat dan sampai di rumah tengah malam. Keesokan harinya kembali ke kantor, demikian seterusnya hingga suatu saat badan mulai mengeluarkan sinyal kelelahan. Mata dan kaki terasa panas, namun telapak tangan dingin. Akhirnya tubuh saya benar-benar ambruk dan tidak ada napsu makan dari sore hingga pagi hari namun hanya bisa minum madu dan air mineral saja.

Pagi hari itu saya langsung diinfus untuk mendapatkan tambahan cairan dan mineral. Tubuh sedikit ada energi dan saya mulai mengevaluasi bahwa saya tidak mengindahkan sinyal di tubuh saya ketika sudah mulai berteriak untuk istirahat. Hal ini bukan karena saya tidak mau berhenti bekerja namun lebih kepada rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan.

Ketika sakit, saya merasa sungguh teramat berharganya kesehatan bagi saya. Dan sehat itu mahal karena sekali infus dengan cairan neurobion serta obat lambung harus mengeluarkan dana empat ratus ribu rupiah. Karena anak saya juga sakit yang sama maka saya sudah mengeluarkan biaya dalam satu hari sebesar satu juta rupiah. Bagi saya, biaya pengobatan itu sangat mahal namun karena saya ingin sehat maka saya harus rela mengeluarkan dana dari tabungan saya.

Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengingatkan saya agar mencintai tubuh saya dan saya harus menjaganya. Sekali-kali melepaskan pikiran tentang pekerjaan dan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Lebih banyak berdoa dan mengevaluasi diri serta banyak isirahat.

Nah, semoga para pembaca juga dapat mengambil hikmah dari pengalaman saya. Maka cintailah dirimu jika ingin mendampingi keluargamu lebih lama.

 

Jonggol, 9 Juli 2022

NANI KUSMIYATI

#lombamenulisblogpgri

#tantanganmenulissetiaphari

#Day 30

 

NYANYIAN ALAM

  pexels-alex-azabache-3214944 NYANYIAN ALAM   Deburan ombak Desiran angin Gemerisik daun kering Berpadu indah menenangkan hati ...