CARA CERDAS MENGHADAPI RASA INSECURE
Topik ini saya ambil dari
instagram @seputar kuliah. Kali ini saya membahas tentang cara cerdas
menghadapi rasa tidak aman (insecure)
dalam diri sendiri. Setiap orang pasti pernah merasakan insecure. Rasa ketika kita
tidak di hargai, tidak diperhitungkan oleh orang lain dan ketika ide-ide kita
tidak diterima. Sabar guys
(teman-teman) toh mereka juga bukan orang yang sempurna yang tampaknya memiliki
segalanya. Pasti ada sesuatu membuat mereka tidak happy, dan insecure.
Nah untuk mengatasi rasa insecure dalam diri sendiri, yang
pertama, pastikan bahwa kita bangga dengan hasil jerih payah hingga saat ini. Hargailah
dan beri apresiasi terhadap keberhasilan kita sekecil apapun. Hal ini merupakan
wujud syukur kita kepada Tuhan YME. Hal ini lebih kepada self love. Gali kembali kemampuan kita juga hobi kita. Jadikan apa
yang kita miliki menjadi hal yang bermanfaat bagi diri kita pribadi dan orang
lain. Misalnya, saat ini kita mulai belajar menulis di blog. Setiap hari
menulis hal-hal yang menjadi passion
kita kemudian tulisan itu kita share
ke teman-teman atau group whatsApp
menulis. Mulailah ada satu atau dua yang
berkunjung ke blog kita dan memberikan komen, baik komen penyemangat atau
koreksi dari tulisan kita. Nah kita banggakan, walau belum banyak orang yang
membaca tulisan kita. Take it for granted
(Terima begitu saja). Kita tidak bisa paksakan orang lain untuk membaca blog
kita, mungkin mereka sedang sibuk atau bisa berkunjung ke blog kita namun tidak
dapat meninggalkan jejak karena mereka tidak memiliki link blog yang sama. Hal
ini pernah saya alami ketika ingin meninggalkan jejak di blog salah satu teman
yang menulis di kompasiana, karena saya belum membuka link kompasiana akhirnya
saya tidak dapat meninggalkan jejak.
Yang kedua, berusaha untuk
berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain dalam segala hal. Misalnya,
kenapa dia bisa sekaya itu ya, padahal masih muda. Sementara saya yang sebentar
lagi pensiun masih begini-begini saja. Nah jangan pernah memiliki pemikiran
tersebut. Dia kaya mungkin memang ayah ibunya, nenek kakeknya memang sudah kaya
turun temurun. Tidak anehkan? Aneh jika
dari nenek moyangnya kaya raya dan dia miskin. Pasti ada sesuatu yang tidak
tepat terhadap dirinya. Mungkin dia diberi harta banyak tapi pemalas, tidak
pandai mengatur kekayaan yang diberikan kepadanya. Itu salah satu contoh
membanding-bandingkan kesuksesan kita dengan orang lain.
Yang ketiga, menjaga jarak
dengan circle pertemanan toxic. Artinya pertemanan yang membuat
kita tidak semakin produktif namun lebih kepada menghabiskan waktu untuk
hal-hal yang kurang bermanfaat. Jika kita
mengikuti group menulis yang diprakarsai Om Jay salah satunya, maka circle pertemanan itu bersifat positif.
Kita menjadi pandai menulis. Kita memiliki jejaring sosial yang luas. Banyak
ilmu yang kita dapatkan dari teman-teman kita baik itu berupa pengalaman atau
pelajaran-pelajaran yang belum pernah kita dapatkan ketika kita duduk di bangku
sekolah.
Yang keempat, membangun
hubungan sehat dengan orang-orang yang menghargai dan mendukungmu untuk
berproses jadi lebih baik. Masih seputar menulis. Saya memiliki sahabat yang
sangat perhatian kepada saya. Ketika saya belum menulis suatu artikel untuk
tantangan Om Jay, dia selalu memberikan solusinya, seperti “istirahat dulu Mbak,
minum kopi dulu,” atau dia share
blognya kemudian mulailah saya membaca dan mendapatkan ide. Demikian juga
ketika dia dalam kondisi down, saya
menyemangati dengan hal yang sama.
Nah, bagaimana dengan
sahabat-sahabat literasi, apakah yang akan Anda lakukan ketika Anda merasa insecure?
Jonggol, 19 Juni 2022
NANI KUSMIYATI
#lombamenulisblogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#Day 10
Keren nih tulisan. Bu mayor memang ok kalo sudah menulis
ReplyDeleteBetuul sekali bunda, biasanya saya Stop sementara untuk refrash otak he he.. atau melakukan apa yang paling mudah dan disukai melakukannya dan terus memotivasi diri untuk tidak berhenti menulis
ReplyDeleteYuuk kunjugi juga rumah saya bunda https://senseimaesa.blogspot.com/2022/06/musium-asia-fasifik-by.html
Bermanfaat buat saya tulisannya, Bun.. trmkasih
ReplyDeleteTulisan yang membuat refleksi diri. Terima kasih
ReplyDeleteWah, asyik tuh, teman yg selalu memberikan dukungan.
ReplyDeleteTetap pede dan percaya dg kemampuan diri. Bangun sosialisasi dg orang lain supaya tdk insecure
ReplyDelete