Thursday, June 9, 2022

MASA KECILKU


Masa Kecilku atau aku kadang menyebutnya my childhood  adalah masa terbahagia yang aku punya sepanjang hidupku. Aku terlahir sebagai anak bungsu dari 5 bersaudara yang merasakan kasih sayang dari ayah ibuku dan kakak-kakakku. Aku juga mencintai mereka semua. Mereka banyak mengajariku bagaimana menjadi pribadi mandiri dan tidak manja, walau tidak sadar mereka masih memanjakan menurut persepsiku.

Masa kecil yang aku alami banyak menyimpan kenangan indah walau ada beberapa batasan yang tidak boleh aku langgar seperti bermain hingga sore tanpa memperhatikan waktu sholat dan waktu belajar. Hal yang paling aku sukai ketika kecil, yaitu ketika hari libur aku bermain tembak-tembakan (bahasa Jawa) dengan menggunakan pelepah pisang yang dibentuk seperti senapan berlaras panjang. Aku dan teman-temanku juga membuat bulatan-bulatan kecil dari tanah liat sebagai granat. Kami biasanya bermain di tanah lapang yang ditumbuhi dedaunan yang cukup rimbun. Disana juga ada gubuk kecil tempat kami bersembunyi ketika bermain tembak-tembakan/ perang-perangan. Kami saling melempar tanah liat dan menembak dengan suara riuh dari mulut kami secara bersautan.  Kadang aku gak tahu pasti mana yang sebenarnya kalah atau menang. Yang bajunya banyak terkena lempar tanah liat pastinya yang kalah. Ada aturan tidak boleh melempar muka dan kepala. Gumpalan tanah liat itu tidak terlalu besar dan sedikit lembek jadi ketika melempar perlu dengan tenaga agar dapat mengenai sasaran. Kami jarang bertengkar karena kami bermain untuk fun (gembira).  

Setelah puas bermain kami menuju pohon JAMBLANG  atau JUWET (sebutan di daerahku di kota Kediri). Kadang kami menyebutnya anggur Jawa yang rasanya sepet (bahasa jawa) dan asam.  Aku dan teman-temanku adu cepat mengumpulkan buah JAMBLANG. Beberapa temanku menggunakan tas plastik hitam yang semula mereka kenakan untuk melindungi kepala mereka dari panas.  Karena aku tidak membawa plastik maka buah JAMBLANG  taruh di saku celana pendekku yang cukup besar. Setelah kami rasa cukup banyak mengumpulkan buah, kami menuju gubuk kecil untuk makan buah JAMBLANG sambil bercanda ria. Setelah puas aku pulang namun beberapa teman laki-laki masih lanjut bermain sepak bola dan yang lainnya tiduran di gubuk.

Aku berlari kecil menuju rumah. Aku melewati jalan kecil yang disisi kanan kiri banyak pohon tinggi. Angin meniup cukup kencang dan membuat daun-daun kering berjatuhan mengenai rambutku. Aku hanya bisa tertawa dan menikmati hembusan angin yang menyejukkan tubuhku dan indahnya dedaunan yang berserakan. Sesampai di rumah, kakak perempuanku sudah menghadangku dan menarikku menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang kotor. Selesai mandi aku bersama kakak perempuanku menuju dapur dan melihat ibuku sedang menggoreng pisang. Ada beberapa pisang goreng diatas piring. Tidak sabar aku mengambil dan mencicipinya. Ibuku hanya bisa tertawa melihat tingkahku. Aku cium pipi ibuku kemudian aku menuju ruang tamu bersama kakak perempuanku dengan sepiring pisang goreng untuk dinikmati bersama ayah dan kakak-kakakku yang lain. Duh bahagianya bersama-sama orang-orang tersayang. Tidak ingin masa-masa itu berlalu.






12 comments:

  1. Ah.. Ini sama dg masa kecilku dulu. Suka manjat pohon duwet. Nikmatnya kalau sdh di atas pohon. Keren Bu, ceritanya.

    ReplyDelete
  2. Enaknya si bungsu

    Disayang semuanya.

    Sht n bahagia slalu

    ReplyDelete
  3. Rupanya ketika kecil suka main tembak2an ya Bu Mayor. Wanita luar biasa. Sehat selalu Bu Mayor..

    ReplyDelete
  4. Luar biasa masa kecil Bunda mayor. Perang-perangan panjat panjat pohon. Sama kayak masa kecil adik perempuan saya yang selalu mengekor kepada kakak laki-lakinya. Sampai main layangan dan pergi ke sawah hehe
    Ah masa kecil yang begitu indah

    ReplyDelete
  5. Kalau di daerahku juwet.. itu duwet Mb..hihi.. anak bungsu yang sangat bahagia sll mndapatkn kasih sayang dari orang tua dan juga kakak-kakak.. 🥰

    ReplyDelete
  6. Cerita suka manjat2 ke pohon...emak dulu suka manjat pohon dukuh punya tetangga. Ha...ha...ha...keren...tulisannya sangat menginspirasi kita

    ReplyDelete
  7. masa kecil begitu indah ya bu, hanya bisa menjadi kenangan, salam kenal mayor

    ReplyDelete
  8. Masa kecil bermain dengan alam, dikelilingi ornag-orang tercinta. Benar-benar indah.

    ReplyDelete
  9. Jamblang. Saya juga ada pengalaman dengan buah yang satu ini. Bedanya untuk mendapatkannya saya tidak harus memanjat. Merogoh saku celana dan mengeluarkan uang 500 untuk ditukar dengan satu kantong buah Jamblang. (sudah tidak ada pohon Jamblang di pemukiman saya Bu Mayor)

    ReplyDelete
  10. Semoga masa kecil akan membuat kita selalu bahagia ketika mengingatnya.

    ReplyDelete

NYANYIAN ALAM

  pexels-alex-azabache-3214944 NYANYIAN ALAM   Deburan ombak Desiran angin Gemerisik daun kering Berpadu indah menenangkan hati ...