Puisi
mu begitu meluluh lantakkan hatiku,.
membuat
lunglai sendi-sendi ragaku,.
Mana
bisa kutolak
pengakuan
akan karya-karya senimu,
keikhlasan
selalu tergores diujung pena lisanmu..
sahabat ... yang membuatku berdiri
tegak,
menggapai
harapan..
menjadikan
literasi
perekat kebersamaan kita
selamanya...
Mantul kena virus Puisi ni ye
ReplyDeletemantap
ReplyDeleteKeren
ReplyDeleteMantab...mayor...
ReplyDeleteSuperrr banget..
ReplyDeleteBisaan ibuu bikin puisinya.. pasti orangnya romantis.. hehe
ReplyDeleteDiksi yang bagus. Kujung balik ya ke https://nurainiahwan.blogspot.com. trimms
ReplyDelete