TVUPI diluncurkan sejak hari Selasa 28 April 2020. Ini
alamat untuk mendownload aplikasi tersebut: http://humas.upi.edu/upi-tv/ bisa
juga melalui aplikasi Play Store di gawai Anda.
TV UPI 24 JAM 7 HARI NONSTOP + LIVE
Selama ini kita selalu membayangkan jika ingin masuk
TV itu sulit, jadi artis dulu. Tetapi bagi kebanyakan orang impossible kalau
bisa masuk TV.
Dunia digital memang luar biasa dimulai dengan sebuah
penelitian oleh Leonard Kleinrock pada jaringan telpon terbesar di Amerika.
Pada saat itu perusahan menolak karena menurut mereka mission impossible namun
perusahaan masih mengijinkan komputernya untuk perangkat penelitian.
Sejarah komputer pertama ditemukan oleh Ahli
Matematika asal Inggris bernama Charles Babbage antara tahun 1833 hingga 1871.
Mesin hitung yang dikenal sebagai komputer pertama menyerupai mesin modern yang
diberi nama Analytical Engine.
Charles Babbage
Internet saat ini telah menjadi salah satu fitur yang
tak bisa lepas dari kehidupan manusia urban. Dengan adanya internet, akses
informasi menjadi begitu cepat bahkan seolah tak berbatas dan berjarak lagi.
Dampak positif internet ini ikut merubah pola interaksi di dalam masyarakat.
Tak terbilang berapa dampak positif atas keberadaan internet ini. Meski harus
diakui terdapat segelintir dampak negatif juga. Tapi apapun itu, internet telah
lebur di dalam kehidupan masyarakat dan menambah kualitas yang tak ternilai.
Tahukah Anda siapa penemu internet? Hampir semua orang memakai jaringan
internet dalam mempermudah kehidupan mereka namun tak semua orang mengenal
siapa tokoh yang berjasa menemukan internet tersebut.
Berikut adalah bapak Internet:
Leonard Kleinrock, adalah tokoh atau ilmuan yang
dijuluki sebagai bapak internet. Julukan ini melekat pada dirinya sebab ia
memang tokoh penemu internet. Leonard Kleinrock lahir di Amerika Serikat
tepatnya di New York pada tanggal 13 Juni tahun 1934, seorang insinyur sekaligus
seorang ilmuan dengan gelar professor komputer di UCLA, sebuah sekolah teknik
juga sains yang cukup bergengsi. Leonard Kleinrock mulai disorot atas
keberhasilannya menciptakan internet pada tahun 1969 tepatnya di tanggal 29
Oktober. atas penemuan internet ini, ia dijuluki sebebai ilmuan besar abad ini.
Penemuan internet ini sebenarnya didasarkan atas ketidaksengajaan Leonard
Kleinrock dalam memecah beberapa kode digital dan kemudian menjadikannya paket
terpisah satu sama lainnya. Berkat kejeniusannya ini, Leonard Kleinrock
kemudian menjadi salah seorang pelopor atau pionir sistem jaringan komunikasi
berbasis digital dan ia juga ikut masuk ke dalam tim yang membantu proses
pengembangan ARPANET.
Kejeniusan Leonard Kleinrock dimulai sejak ia menempuh
pendidikan. Ia memang dikenal sebagai salah satu pelajar yang menonjol. Ia
menyelesaikan sekolah menangah atasnya di Bronx High School of Science dan
kemudian melanjutkannya ke City College of New York pada jurusan ilmu komputer. Kemudian, di tahun 1959 ia berhasil meraih gelar master. Dan, pada
tahun 1963, gelar Ph.D sudah melekat di belakang namanya. Setelah menyelesaikan
semua jenjang pendidikan, karirnya kemudian dimulai dengan bergabung sebagai
pengajar di UCLA atau Universitas California Los Angeles.
Di tahun 1988, Leonard
Kleinrock ditunjuk sebagai ketua dari Kelompok Jaringan Nasional yang ditujukan
untuk Kongres Amerika Serikat. Dalam menjalankan tugasnya, mereka menyusun
laporan penelitian yang sangat berpengaruh dan diaplikasikan dalam pengembangan
Computing High Performance dan memiliki implikasi pada perkembangan dunia
internet yang Anda dan semua orang gunakan saat ini. Leonard Kleinrock adalah
penemu internet dan merintisnya dari hal sederhana sehingga menjadi sesuatu
yang kompleks dan multifungsi seperti saat ini. Dunia jauh lebih mudah dengan
keberadaan internet, karena itu kita perlu berterimakasih pada tokoh
jenius bernama Leonard Kleinrock.
Tentang Leonard Kleinrock dengan penemuannya dapat dibaca di link berikut :
Internet telah merasuk pada seluruh sendi-sendi
kehidupan manusia. Dari kota-kota besar merambah sampai ke pelosok desa
menyeruak tanpa batas ruang dan waktu. Meskipun sebenarnya masih terdapat
kelemahannya yaitu para pengguna belum dapat menyaring yang
semestinya tidak boleh sesuai dengan hukum dan norma. Maka gunakan internet secara bijak dan lebih bertanggungjawab, salah satunya dengan menguatkan pendidikan karakter.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat
sekarang ini Nothing is imposible in this world. Laju perkembangan teknoligi
melebihi lajunya kemampuan pengguna untuk mengusai semua fitur dari teknologi.
Contoh gawai, belum lagi pemiliknya menguasa seluruh fitur sudah muncul gawai
versi baru dengan fitur yang lebih lengkap.
Jika hanya ingin masuk TV tidak ada yang tidak
mungkin sekarang ini hanya dengan gawai kita semua sudah bisa masuk TV bahkan
bisa membuat siaran sendiri. Apalagi sebagai pendidik kita dapat membuat
siaran TV sendiri yang bisa ditonton khusunya oleh siswa. Berbagai materi dan
bahan ajar bisa disampaikan secara live layaknya seperti saat kita mengajar di
depan kelas. Kita bisa melakukan liputan kapan saja dan di mana saja, tanpa
harus membawa berbagai perangkat seperti yang kita lihat pada TV konvensional
selama ini.
Bagi para pengguna Facebook sebenarnya sudah ada fitur
siaran langsung.
Pertama
kali buka aplikasi facebook maka akan tampil layar seperti di atas, begitu kita
klik kalimat “What’s on your mind? “(Apa yang Anda pikirkan?). Maka akan tampil
layar seperti di bawah ini, tinggal klik menu “Siaran Langsung” (Go Live), maka akan jadi
kegiatan siaran langsung. Sebelumnya silakan atur menu-menu yang sesuai
keinginan Anda dalam melakukan siaran.
Berikut cara agar dapat membuat siaran
TV sendiri oleh Prof. Deni Darmawan dengan tema “Membuat Siaran Televisi Pendidikan Lewat
Aplikasi Android”
Sebelum masuk ke teknis bagaimana cara menginstall
aplikasi untuk siaran televisi, Prof Deni memperkenalkan TVUPI yaitu televisi digital yang diluncurkan oleh Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Selasa 28 April 2020. TVUPI dikelola oleh universitas, namun masyarakat luas dapat berpartisipasi dalam memberikan tayangan yang
bertema pendidikan. Sesuai dengan tujuan pembuatannya mengedepankan TRI DARMA PENDIDIKAN, TVUPI tidak berorientasi profit. TVUPI yang berbasis digital
akan ditayangkan di : http://humas.upi.edu/
TVUPI juga dapat diakses di media sosial dan
kanal youtube UPI. Hal yang membedakan TVUPI dengan TV digital lain, yakni
masyarakat bisa berpartisipasi mengirimkan tayangan bahkan, berpartisipasi melakukan
siaran langsung.
Agar tidak penasaran bagaimana cara membuat siaran
Televisi lewat aplikasi HP kita hanya perlu tiga (3) langkah saja yaitu, mendownload
aplikasi kemudian menginstall dan terakhir menggunakan aplikasi untuk
siaran.
Kita masuk langkah pertama yaitu menginstal aplikasi. Aplikasi yang kita gunakan adalah Wowza Gocoder di Android & IOS silahkan
bisa mengunduh menggunakan gawai anda melalui aplikasi Play Store, ketik
Wowza Gocoder akan tampil ikon seperti di bawah ini. Lanjutkan dengan
klik “Instal”.
Ikon TVUPI
Setelah diunduh silahkan masuk kelangkah berikutnya
yaitu langkah kedua menginstall, lakukan instal seperti aplikasi yang biasa
kita instal hingga selesai.
Terakhir mengkoneksikan Wowza Streaming Cloud dan
Wowza Streaming Engine dan pada menu host atur server ke ip 51.77.118.20 dan
Port 1935.
Berikut PPT
langkah - langkah menginstall Wowza Gocoder di Android.
Untuk
melihat salah satu siaran TVUPI silakan klik link berikut ini :
Berita terkait dengan TVUPI:
PIKIRAN RAKYAT - Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) meluncurkan televisi berbasis digital, TVUPI, Selasa 28 April 2020. Meski
TVUPI dikelola oleh universitas, masyarakat luas bisa berpartisipasi dalam
memberikan tayangan yang bertema pendidikan.
Kepala Humas UPI Deni Darmawan mengatakan, sesuai
dengan tujuan pembuatannya mengedepankan TRI DARMA PENDIDIKAN, TVUPI tidak
berorientasi profit. TVUPI yang berbasis digital akan ditayangkan di laman humas.upi.edu.
Selain itu, TVUPI bisa diakses di media sosial dan kanal youtube UPI.
Hal yang membedakan TVUPI dengan TV digital lain,
yakni masyarakat bisa berpartisipasi mengirimkan tayangan. Bahkan,
berpartisipasi melakukan siaran langsung.
"Misalnya kalau Pak Gubernur Ridwan Kamil mau
menyiarkan kegiatannya, beliau bisa bersiaran langsung dengan gawai sendiri.
Nanti tayang di TVUPI," kata Deni di Kampus UPI, Selasa 28 April 2020.
Tak hanya pejabat, masyarakat umum pun boleh
mengajukan diri untuk memberikan tayangan secara langsung. Masyarakat tingggal
mengunduh aplikasi yang ada di laman humas.upi.edu untuk bisa berpartisipasi
bersiaran langsung atau memberikan konten tayangan.
Masyarakat perlu mengingat tema besar yang diangkat
TVUPI yaitu pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal.
"Pendidikan bisa pendidikan keuangan, pemerintahan dalam negeri,
keperawatan dan lainnya," ucap Deni.
TVUPI juga akan menayangkan konten-konten internal
UPI, seperti kegiatan dosen dan mahasiswa, seminar, penelitian dan lainnya.
Untuk menayangkan konten internal, Humas UPI telah menyiapkan kru produksi dan
satu ruang studio. Selain kru produksi, semua sivitas akademika UPI bisa
berkontribusi dalam memberikan tayangan untuk TVUPI, diantaranya alumni, tata
usaha, dosen, mahasiswa hingga orangtua mahasiswa.
Dikatakan Deni, pendirian TVUPI terinspirasi dari
kehadiran TV edukasi yang dulu dibuat oleh Kementerian Riset dan Pendidikan
Tinggi. Deni pun pernah terlibat dalam produksi TV Edukasi. Namun, TV Edukasi
kini tak lagi tayang.
Oleh karena itu, Deni berharap, TVUPI dapat
menghadirkan kembali sebuah televisi yang mengedepankan tayangan-tayangan
pendidikan. Mengingat, tayangan pendidikan kurang didapat dari stasiun TV
komersil.
"Selain itu, kami ingin menajegkan kembali
filosofi masyarakat tentang perlunya pendidikan dalam segala bidang," ucap
Deni.
Dia pun
yakin sejumlah dosen UPI telah memahami proses produksi tayangan televise,
karena pernah terlibat dalam TV Edukasi buatan Kementerian Riset dan Teknologi.
Untuk menarik minat kalangan minenial menonton TV berbasis pendidikan ini,
TVUPI juga akan menyiarkan tayangan-tayangan hiburan bertema kuliner dan cerita
perjalanan. ***
Demikian kuliah yang disampaikan oleh Prof
Deni Darmawan, dan kita harus mencobanya.
Ditulis oleh : Nani Kusmiyati