By Nani Kusmyati
Lapis Legit
Misteri
Sore
itu sepulang dari kantor, saya dapati sebuah kotak terbungkus rapi plastik yang
terkirim via JNE. Saya baca pada kertas kecil yang tertempel “Lapis Legit”.
Saya cari pengirimnya kok tidak ada. Alamat memang benar ditujukan ke alamat
rumah saya. Pelan-pelan saya buka bungkusan itu, benar isinya kotak Coklat “Legit
Legit” dengan pita coklat melingkar di kotak itu. Dengan penuh rasa ingin tahu
saya buka, wow Yummy,.tampaknya lezat banget dengan potongan-potongan kecil
dengan berbagai rasa. Itu saya duga dari lapisan diatas lapis legit. Tiap deret
dengan pernik-pernik yang berbeda, ada keju, almond, kismis dan plain. Lapis
legit itu masih terbungkus dalam plastik di dalam kotak coklat. Plastik itu
saya buka pelan-pelan dengan mudah karena tidak perlu digunting cukup
direkatkan saja jika mau ditutup kembali. Kemudian aroma lapis legit itu
menyapu hidung saya,..Terbayang sudah beberapa potong kecil lapis legit dengan
berbagai rasa dengan secangkir teh manis hangat, sambil mendengarkan musik
lembut,..oh...alangkah nikmatnya. Tiba-tiba saya teringat untuk mengetahui
siapa pengirimnya. Ingin saya mengucapkan terima kasih telah mengirm lapis
legit cantik. Namun pikiran buruk melintas, apakah lapis legit aman untuk
dimakan, karena masih belum tahu siapa pengirimnya. Saya putuskan lapis legit
itu untuk tidak dimakan sebelum tahu siapa pengirimnya. Kemudian saya berangkat
mandi karena mau sholat magrib.
Selesai
sholat, saya membuat kopi untuk suami dan teh manis hangat untuk saya. Saya
teringat kembali dengan lapis legit menggoda itu. Kemudian saya baca pesan di WhatsApps
mungkin ada petunjuk siapa yang
mengirimkannya. Akhirnya, kotak lapis legit dan isinya saya foto dan saya kirim
ke group siswa KIBI (Kursus Inensif Bahasa Inggris) ke 18 dan 19. Mereka bilang,
ada secreat admirer ma’am. Kami tidak mengirim ma’am. Kirim saja ke kami ma’am
yang sedang di mess tidak bisa keluar karena covid. Group WA menjadi ramai
dengan berbagai comment yang lucu-lucu. Kemudian saya mengirim foto itu ke junior
saya, mungkin dia yang kirim karena eventnya masih lebaran. Dia bilang jika
kode yang ditulis di lapis legit itu kiriman dari Jogja, mungkin Komandan dari
Jogja sister,.begitu katanya. Tapi saya tidak kenal Komandan di Jogja. Akhirnya
lapis legit itu tidak tersentuh sama sekali. Aku menyeruput teh ku yang hampir
dingin tanpa lapis legit,.hahaha. Ketika saya mengingat-ingat siapa yang
terakhir menanyakan alamat rumah saya, tiba-tiba saya teringat salah satu siswa
KIBI tahun 2017. Kemudian saya mengirim pesan dan menanyakan apakah dia yang
mengirim lapis legit itu. Dan dia menjawab, “yes ma’am.” Sontak saya berteriak gembira, "dirimu sun!" Saya benar-benar lega karena sudah tahu siapa pengirim lapis legit itu. Misteri terpecahkan.
Saya bertanya kenapa tidak menuliskan alamat pengirimnya dan dia bilang “toko
lapisnya lupa mungkin ma’am, semoga berkenan ya ma’am.” Sambil tersenyum
gembira saya balas chat nya, “terima kasih ya atas perhatian dan kirimannya.”
Dan dia menjawab, “ siap ma’am.”! Dia
tidak tahu betapa bingungnya saya mencari siapa pengirimnya. Dan tiba-tiba
bunyi pesan di WA, Ting! Ting..Ting.... saya lihat dari group 18 dan 19, wow
mereka masih ingin tahu siapa pengirimnya?
Kemudian
saya menjawab, tenang gaess, ..misteri sudah terpecahkan. Mereka masih kepo
saja ingin tahu, dari siapa ma’am? Akhirnya saya jawab, nanti baca di blog saya
ya siapa yang telah kirimkan lapis legit cantik dan menggoda. “ Percakapan di
WA group 18 dan 19 saya akhiri. Dan saya buat secangkir teh manis lagi untuk
menemani lapis legit yang belum saya makan.
Wahhh luar biasa lapis legitnya bu nani
ReplyDeleteAlhamdulilah... Lega.. Spulng kerja pas cupik jga..cocok niih lapis legitnya...
ReplyDeleteThanks bu Ismi dan mba Atik, yuk minum teh hangat
ReplyDeleteSlmt menikmati
ReplyDeleteMau dong
ReplyDelete