By Nani Kusmiyati
Bapak ibu Jika ingin mengenal lebih dekat
dengan narasumber kita, silakan mengunjungi link berikut: Biodata Tentang Pak
Dedi Dwitagama.
Bapak Dedi Dwitagama dengan segudang
prestasi, pengalaman dan pendidikan menjadikan beliau dikenal oleh para
siswanya, rekan kerjanya dan group-group menulis lainnya. Salah seorang
muridnya di SMKN 50 Jakarta berpendapat bahwa Bpk Dedi adalah salah satu guru
yang asik, gaul, keren, kreatif dan cerdas. Guru idaman para siswanya karena
tidak galak dan santai dalam mengajar. Tepatnya beliau sebagai guru Bimbingan
Konseling di SMKN 50 Jakarta. Bapak Dedi memiliki hobi
sebagai photografer. Setiap kegiatan selalu di dokumentasikan. Mulai dari
makanan kesukaan, opini tentang kinerja guru saat ini, opini ketika visit
di negara orang, dll. selalu beliau dokumentasikan dan beliau tulis. Pro dan
kontra tentunya beliau dapatkan dari comment-coment para pembacanya. Beliau mulai ngeblog tahun 2005 di http://dwitagama.blogspot.com.
Pada kuliah kali ini beliau menjelaskan
beberapa point tentang mendokumentasikan semua kegiatan di blog. Beliau menulis
di blog tidak terlalu panjang, namun sering. Penjelasan tentang Blog menurut
Bapak Dedi : Secara sederhana blog seperti diary atau
catatan harian yang diunggah ke internet dan bisa dinikmati oleh orang sedunia.
Beberapa pengalaman beliau yang menjadikannya keliling Indonesia dan
mendatangkan rejeki adalah sebagai pembicara yang diminta Event Organizer
sebagai hasil dokumentasi beliau di di https://trainerkita.wordpress.com. Beliau
memiliki instagram, podcast, youtube, jika ingin mengetahui kegiatan bapak Dedi
dapat di cek di link beliau, dihalaman paling bawah.
Bapak Dedi, memanfaatkan nikmat Allah, memiliki notebook, HP dan
akses internet, sehingga banyak menulis blog dengan aplikasi android di HP.
Blog
harus sering dikunjungi, disiram dengan artikel, dijawab balik komentar pembaca, kalau sedang kering ide, melihat" blog orang lain, dan biasanya akan muncul ide, dan kemudian ditulis. Jika sedang banyak ide, beliau menulis sekaligus beberapa artikel. Setiap artikelnya tidak perlu terlalu banyak, cukup dua atau tiga alinea dilengkapi foto atau video, dan diposting terjadwal seminggu sekali. Andai punya 8 artikel, artinya dua bulan ke depan beliau tidak perlu posting lagi dan artikel kita akan muncul sendiri. Jika ada ide lagi beliau menjadwalkan buat dua bulan berikutnya.
harus sering dikunjungi, disiram dengan artikel, dijawab balik komentar pembaca, kalau sedang kering ide, melihat" blog orang lain, dan biasanya akan muncul ide, dan kemudian ditulis. Jika sedang banyak ide, beliau menulis sekaligus beberapa artikel. Setiap artikelnya tidak perlu terlalu banyak, cukup dua atau tiga alinea dilengkapi foto atau video, dan diposting terjadwal seminggu sekali. Andai punya 8 artikel, artinya dua bulan ke depan beliau tidak perlu posting lagi dan artikel kita akan muncul sendiri. Jika ada ide lagi beliau menjadwalkan buat dua bulan berikutnya.
Merawat blog, persis seperti merawat
cinta kasih, merawat tanaman, hewan, dsb.
Artikel menarik itu adalah penilaian pembaca blog kita. Beliau tidak berfikir apakah posting yang ditulis bakal jadi menarik dan banyak pembacanya atau tidak. Beliau tidak begitu memusingkan, karena beliau akan tulis aja apa yg ingin di tulis, selanjutnya biarkan pembaca sendiri yang menemukan tulisannya. Beliau pernah memposting karyanya, yang ditulis pada tahun 2017 dan ternyata menjadi hits, dibaca lebih dari 7.000 kali. Pada saat ide muncul mengalir aja untuk menulis. Pada saat tidak ada jam pelajaran di kelas beliau menulis sambil menunggu waktu pulang.
Sekarang beliau senang menulis blog dengan menggunakan HP sambil menunggu anak beliau di parkiran sekolahnya atau saat menunggu istri pulang kerja. Artikelnya tentang apa saja yang terlintas di fikiran saat itu. Dua atau tiga alinea disertakan foto atau video, kemudian di upload.
Artikel menarik itu adalah penilaian pembaca blog kita. Beliau tidak berfikir apakah posting yang ditulis bakal jadi menarik dan banyak pembacanya atau tidak. Beliau tidak begitu memusingkan, karena beliau akan tulis aja apa yg ingin di tulis, selanjutnya biarkan pembaca sendiri yang menemukan tulisannya. Beliau pernah memposting karyanya, yang ditulis pada tahun 2017 dan ternyata menjadi hits, dibaca lebih dari 7.000 kali. Pada saat ide muncul mengalir aja untuk menulis. Pada saat tidak ada jam pelajaran di kelas beliau menulis sambil menunggu waktu pulang.
Sekarang beliau senang menulis blog dengan menggunakan HP sambil menunggu anak beliau di parkiran sekolahnya atau saat menunggu istri pulang kerja. Artikelnya tentang apa saja yang terlintas di fikiran saat itu. Dua atau tiga alinea disertakan foto atau video, kemudian di upload.
Berikut sesi tanya jawab peserta belajar
menulis ke 8.
Bapak Dedi menjelaskan, jika blog kita
mau dikomentari orang, Kita wajib berkunjung dan memberi komen blog teman juga,
dan itulah etikanya. Pada umumnya pembaca atau penikmat blog mencari dimesi
telusur gogle dapat melalui JUDUL artikel atau Nama PENULIS BLOG itu sendiri.
Namun mereka lebih banyak menelusuri melalui kontent yang ingin dibaca.
Jika kita ingin blog banyak pengunjungnya menulislah hal-hal yang menurut
kita banyak dibutuhkan orang saat ini dan gunakan judul yang menarik perhatian.
Bapak Dedi memiliki banyak situs dalam
menulis seperti blogspot, wordpress. kompasiana, instagram, youtube, dll,
karena masing-masing memiliki karakter dan keunggulan sendiri". Blogspot
itu generasi blog terdahulu, wordpress lebih baru dan biasanya teknologi
terbaru memiliki banyak keunggulan. Kompasiana itu pembacanya luar biasa.
Mereka adalah perwakilan orang indonesia di seluruh dunia yang gemar menulis
dan membaca, jadi seru menulis di kompasiana karena lebih menantang. Di Blog
kita, bisa bercerita dengan tulisan, agar tulisan lebih menarik disertai foto
atau video. Jika instagram lebih ekspose ke foto, captionnya cuma bisa
seperlunya, youtube menuntut kemampuan narasi lewat adegan visual. Jadi
masing-masing media memliki feel yang berbeda karena ada keseruan tersendiri.
Sedangkan podcast lebih menantang lagi, harus bercerita tentang apa saja yang
memenuhi kebutuhan pendengarnya, karena cuma audio podcast bisa dinikmati
sambil mengerjakan apa saja, dimana saja, dan belum banyak orang yang punya
podcast. Kita bisa eksis di podcast.
Judul tulisan boleh dibuat Aneh karena
blog itu milik pribadi. Namun coba dibayangkan sendiri jika kita sebagai
pembaca blog orang lain yang menuliskan judul tertentu dan beda isinya bagimana
rasanya? Sehingga rasa empati dapat menjadi kontrol dalam memproduksi tulisan.
Pada intinya blog pun daapt menjadi
saran belajar yang meriah karena kita dapat
memanfaatkan waktu yang diberi Allah, daripada bergosip dan ribut dengan tetangga, lebih baik menulis supaya dapat duit.
memanfaatkan waktu yang diberi Allah, daripada bergosip dan ribut dengan tetangga, lebih baik menulis supaya dapat duit.
Manusia itu unik, sebebas apapun kita
menulis artikel di blog, pembaca akhirnya akan mengetahui keunikan kita. Tidak
perlu kita setting, mengalir saja, biarkan waktu yang menentukan karena akan
indah pada waktunya. Jika kita ingin memberi kepuasan kepada viewers silahkan
produksi terus tulisan tentang hal yang disukai mereka. Namun ada trend nya
saat orang bosan dengan tema tertentu, tulisan kita tidak akan laku lagi. Jika
kita menulis sesuai passion kita, mungkin tulisan itu tidak bernilai sekarang
namun ternyata menjadi booming dan dibutuhkan orang sekian tahun kedepan.
Menulis saja apa yang mau ditulis. Masalah nanti akan dibaca atau tidak tidak
usah diperdulikan, yang penting happy saja.
Jika kita menulis opini atau artikel di
wordpress sepertinya tidak akan hilang, karena kontrolnya tak terlalu ketat.
JIka dimuat di kompasiana bisa jadi hilng, karena ada redaksi yang kerjanya
mengamati isi tulisan, dan mereka punya sistem yang mendeteksi tulisan hasil
kopi paste, pasti akan ketahuan dan dihapus, syaratnya jika ada copy paste
tidak lebih dari 25 persen dari artikel. Untuk di FB kemungkinan bisa hilang
tulisan karena melanggar ketentuan.
Kesimpulan dari narasumber:
Menulis di blog adalah salah satu
alternatif di era digital yang mudah dikerjakan oleh setiap orang karena bisa
jadi penanda atau jejak kehidupan kita, dan ketika tulisan kita bermanfaat buat
orang lain maka pahalanya bakal terus mengalir walau kita sudah tak ada. Karena
sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat sesama.
Beberapa Referensi link narasumber yang
dapat dikunjungi, sebagai berukut:
Kemana saja perjalanan narasumber
sebagai pendidik bisa disimak di https://trainerkita.wordpress.com/about/
http://fotodedi.wordpress.com
https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/05/13/podcast-pak-dedi/
http://kompasiana.com/dwitagama
https://trainerkita.wordpress.com
https://trainerkita.wordpress.com/2019/11/07/pesta-sains-nasional-ipb-university-guru-kreatif-inovatif-di-era-digital/
https://trainerkita.wordpress.com/about/
https://www.kompasiana.com/fadila99982/5ec4c74d097f367a7253baf3/apa-saja-sih-jurusan-yang-ada-di-smkn-50-jakarta
https://www.kompasiana.com/fadila99982/5ec4c74d097f367a7253baf3/apa-saja-sih-jurusan-yang-ada-di-smkn-50-jakarta
https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/05/13/podcast-pak-dedi/
http://kompasiana.com/dwitagama
https://trainerkita.wordpress.com
https://trainerkita.wordpress.com/2019/11/07/pesta-sains-nasional-ipb-university-guru-kreatif-inovatif-di-era-digital/
https://trainerkita.wordpress.com/about/
https://www.kompasiana.com/fadila99982/5ec4c74d097f367a7253baf3/apa-saja-sih-jurusan-yang-ada-di-smkn-50-jakarta
https://www.kompasiana.com/fadila99982/5ec4c74d097f367a7253baf3/apa-saja-sih-jurusan-yang-ada-di-smkn-50-jakarta
Jika ingin berkunjung ke Bapak Dedi,
inilah alamat beliau:
Jl. E.1 No. 3 Cipinang Muara Raya
Jatinegara – Jakarta Timur 13420 Indonesia
Telepon : (62-21) 8509054 – HP: (62) 812 8534 836
Jatinegara – Jakarta Timur 13420 Indonesia
Telepon : (62-21) 8509054 – HP: (62) 812 8534 836
Demikian yang dapat saya rangkum dari
pelajaran Bapak Dedi Dwitagama. Semoga dapat memperkaya pengetahuan kita.
Amiin.
Rapi jls enak bacanya buk.. Sio..
ReplyDeleteUenak dibaca dan amat menarik Bu Nani. Sgt bermanfaat
ReplyDeleteMantapp bu nani
ReplyDelete