Sumber Gambar: Kompasiana.com
Pagi ini
selesai sholat dhuha, saya langsung cek WA dari group, banyak banget yang belum
saya baca, tiba-tiba, pikiran saya melayang ke siswa saya yang baek-baek, yang
kadang-kadang tidak dapat saya ketahui secara pasti keberadaan nya karena
selama pandemi covid -19 ini, kita belajar bahasa Inggris secara online. Saya
mengingatkan siswa-siswa saya :
“Dear
all, hope everyone is in good condition,.
Sekali
lagi mengingatkan ya, besok masih ada pelajaran, jika pas senggang dengan
kegiatan rumah atau kantor, usahakan baca-baca bukunya dan mulai mengerjakan,
cukup 1 jam dan nanti diteruskan lagi.
Sebagai
info Kibi (Kursus Intensif Bahasa Inggris) sebelum Covid-19, tiap hari harus
masuk dan tiap hari ada PR.
Tapi
yg penting sekarang adalah kehadirannya,. kita laksanakan sesuai ST juk ya
(Surat Telegram Penunjukan), juga SP dari satker (Surat Perintah dari Satuan
Kerja).
Jika
Satker lupa tolong diingatkan,. jika ada masalah dengan Satker info ke Disdikal
(Dinas Pendidikan Angkatan Laut), boleh ke saya. Walau submit tugas
terlambat,. tidak papa yang penting mengerjakan. Syukur-syukur jika bisa
tepat waktu. Kita teachers fleksibel saja dengan siswa. Namun jangan
sampai dalam satu hari tidak ada comment sama sekali di group. Saya takut
kalau tidak ada comment, terjadi apa-apa, karena masih tanggung jawab
Disdikal. Yang kegiatan sertijab, yang mau persiapan Sesko, yang sedang
layar masih bisa lah untuk comment, yang sedang kursus double, bisalah untuk
comment. Be serious Gaess... Thanks yang sudah response, yang lain saya
tunggu respond nya.
Beberapa
siswa meresponse, diantaranya :" We all hope this pandemic is over
soon, so we can study easier."
“Yes
of course,. I personally want to meet you all.. Believe me, if you become
our students now, we will help you to reach your goal, pastinya yang
berhubungan dengan Bahasa Inggris ya. Nah ada permintaan dari saya ya,
setiap hari, setiap siswa berkunjung ke blog temannya, satu hari 3 teman dan
baca 3 artikel dari masing-masing teman dan beri comment y, tidak usah panjang-panjang
comment nya, tapi jangan juga cuma Ok., Termasuk baca blog saya y 1 artikel
saja, hahaha. Nanti setelah baca dari blog temennya,. bisa buat cerita,
contoh: Hari ini sy sudah visit di blog A, B, C. banyak hal yang saya pelajari
walaupun hampir sama dengan jawaban saya, bahkan persis, hahaha. Lay out
blognya bagus,. sya harus buat sama / senada atau lebih bagus dari teman saya. Terus
masuk ke google translate. Jadilah 1 artikel dalam bahasa Inggris,. keren
kan?? Jika sudah bisa komunikasinya di google translate dikurangi.
Entah apa yang
merasuki saya, yang jelas saya ingin mengungkapkan ini tidak hanya ke
siswa-siswa saya saja tapi juga ke para pengajar bahasa Inggris yang lain. Saya
juga mengingatkan kepada guru lain:
“Assalamualaikum,.
Mengingatkan, Jumat masuk ya, jadi Jumat ini masih ada pelajaran, mohon
bantuannya, sesuai jadwal, semangat dengan memintarkan SDM TNI AL dan kita
fleksibel saja dengan mereka karena kondisinya memang demikian,. Yang penting
siswa mau belajar saja, kali ini kita tidak bisa mengukur progres mereka secara
Kuantitative berupa score- score, sekarang yang kita nilai
Kualitatif nya, diantara nya mau Belajar saja Alhamdulillah,. syukur-syukur
mereka mau menyelesaikan tugasnya walau terlambat,. mohon partisipasi nya untuk
sekali-kali mengintip blognya dan beri comment biar seneng dan semangat belajar,
walau cuma good, excellent,. need to revise, etc. Kalau tidak ada waktu dibaca saja
2 or 3 topics yang sudah mereka tulis,. Saya ucapkan terima kasih atas
partisipasinya,. “
Ini adalah alamat blog mereka,, thank you. (Saya
berikan alamat blog ke guru-guru dan siswa-siswa).
Saya
tahu betapa sulitnya bagi guru dan siswa untuk saling menyesuaikan pada saat
pandemi covid ini. Jika kondisi normal, kita dapat memonitor progress mereka
secara mudah. Saat ini yang dapat kami lakukan sebagai guru, bagaimana
mentransferkan ilmu kami kepada siswa, bagaimana memotivasi mereka untuk tetap
belajar. Walau level mereka tidak murni Elementary
tapi ada juga Intermediate, mereka
harus tetap memelihara bahasa Inggris mereka.
Nah
bapak ibu, kami memohon maaf jika ide-ide, suara hati yang saya tuangkan di
blog saya ada yang kurang berkenan di hati. Pada prinsipnya saya perduli dengan
bapak ibu, adik-adik saya pengajar bahasa Inggris, siswa-siswa saya yang
berusaha menyisihkan belajar untuk meningkatkan kualitas diri. Saya hanya guru
biasa, yang banyak memiliki mimpi untuk mewujudkan SDM kita menjadi lebih baik
dan memacu diri saya menjadi lebih baik lagi. Saya bangga jika adik-adik saya,
para pengajar juga siswa-siswa saya sukses di kemudian hari.
Believe
me, saya hanya bisa berikan cinta tulus sebagai seorang kakak kepada adik-adiknya,
sebagai seorang ibu kepada anak-anaknya.
Harapan
saya, menjadilah INTAN dimanapun kita berada. Amiin..
Note: Untuk adik-adikku guru bahasa Inggris dan siswa-siswaku KIBI ke 19 TA 2020.
Aamiin..luar biasa ibu...
ReplyDeleteThanks my sister
DeleteTerima kasih mam sdh memberikan ilmunya kepada kami semoga menjadi amal jariah kelak di akhirat krn mengajarkan ilmu yg bermanfaat termasuk pahala yg tdk akan terputus kelak walopun sdh tdk ada di dunia ini,semoga semakin sabar dlm menghadapi warna warni student nya walopun tdk pernah bertatap muka langsung di kelas...jazakillahu khair...
ReplyDeleteThanks my lovely sister, tetap semangat y dalam belajar
DeleteMarvelous... thank you for supporting us maam.. Insya'allah we'll do our best..
ReplyDeleteAlhamdulillah... hehehe
DeleteTerimakasih mam nanik... semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi meyerap ilmu yg diberikan para guru. semoga menjadi ladang pahala untuk mam nanik dan guru semua.
ReplyDeleteAmiin Allohuma AmiĆn..
Deletesiap mayor... terima kasih telah sabar membimbing kami, mensuport kami, walau terkadang kami merasa underpressure karena tugas tugas yang belum kami pahamiš. Namun kami tetap berusaha melalsanakan pembelajaran ini semaksimal mungkin. once again Thank you so much my best teacher. keep excellent .
ReplyDeleteJadilah intan yg terpendam, kalaupun dibuang kekubangan lumpur tetap di dapur bersinar, walaupun pandemi covid 19 tetap berkarya dan berguna bagi sesama, semangat teacher mam Nani....
ReplyDeleteJadilah intan yg terpendam, kalaupun dibuang kekubangan lumpur tetap di dapur bersinar, walaupun pandemi covid 19 tetap berkarya dan berguna bagi sesama, semangat teacher mam Nani....
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete@di sepuh atau di gosok
ReplyDeletethank you mam nani, even tough we can't do our homework ontime. but we still try it
ReplyDelete