Resume
Pelajaran Bapak Aris Ahmad Jaya
Apakah
anda Guru
Betulan atau Guru Kebetulan
By Nani Kusmiyati
CV
: sebagai motivator,
Aris Ahmad Jaya adalah seorang motivator, coach dan konsultan di sekolah
unggulan di Indonesia. Materi training yang diberikan seperti ‘Sukses Ilmu’, ‘Sukses Karakter’, ‘Sukses
Masa Depan’ ditujukan untuk anak didik. ‘Love Touch Parenting’ di khususkan untuk para orang tua, dan ‘Mengajar Gaya Motivator’ bagi guru dan
Pendidik.
Menurut narasumber, terdapat dua tipe guru. Guru BETULAN
dan guru KEBETULAN. Guru BETULAN adalah yang sejak awal berniat untuk menjadi
pendidik, yang memiliki energy untuk bertemu dengan siswanya dan untuk
membagikan ilmunya. Dia adalah guru idaman para siswa.
Sedangkan guru KEBETULAN adalah guru secara kebetulan
menjadi guru karena keadaan tertentu. Misalnya, setelah lulus dari universitas
dan sambil mendapatkan pekerjaan yang disukai, dia menjadi guru karena lowongan pada
saat itu adalah menjadi
guru. Kebetulan
ada teman yang mengajak untuk menjadi guru daripada menganggur. Atau kebetulan orang tuanya memiliki Yayasan
pendidikan, dan tidak ada yang mengelola, sehingga tidak ada pilihan lagi dia
harus melanjutkan impian orang tuanya untuk menjadi guru di Yayasan tersebut. Guru KEBETULAN
tidak salah jika pada akhirnya dia mau mengerti bahwa menjadi guru adalah
bagian dari sebuah proses yang harus dia jalani. Sehingga guru KEBETULAN dapat
menjadi guru BETULAN apabila dia mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar
secara sungguh-sungguh. Guru KEBETULAN
akan menjadi salah jika dia secara terus menerus tidak mau mengajar. Atau
mengajar dengan setengah hati. Dan guru BETULAN
atau KEBETULAN menjadi masalah apabila tidak dapat menerima profesi menjadi
seorang guru. Ketika guru
BETULAN atau KEBETULAN mau menerima profesi guru sebagai bagian dari sebuah
pilihan dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan menyenangkan,
mengispirasi siswanya, mencintai ilmu yang disampaikan, maka sesungguhnya guru
BETULAN atau KEBETULAN akan memetik buah manis dari kecintaannya terhadap
profesinya. Guru BETULAN
tidak akan berarti jika pada saat mengajar hanya memberikan materi asal-asalan,
menyesali profesi yang dipilihnya.
Narasumber
selanjutnya mengajak peserta yang kebetualan mayoritas dalah berprofesi sebagai
guru untuk menginvestasikan waktunya untuk belajar, menjadi guru yang dicintai,
yang dirindukan untuk memberikan pembelajaran apapun karena guru adalah
kurikulum sesungguhnya.
Apapun yang guru
berikan, murid akan mencintai manakala mereka mencintai gurunya.
Narasumber
mengajarkan bagaimana menjadikan guru yang dirindukan kehadirannya dan disesali
kepergiannya. Guru yang menyenangkan dan menginspirasi siswanya untuk mencintai
ilmu apapun yang bermanfaat yang diberikan gurunya.
Selanjutnya
narasumber membagikan ilmunya dengan topik pembahasan :
MENGAJAR
GAYA MOTIVATOR.
Berdasarkan
kinerja, terdapat tiga tipe guru. Yang pertama : GURU NYASAR, kedua: GURU BAYAR
dan KETIGA GURU SADAR.
GURU NYASAR
adalah guru yang tidak memiliki tujuan, arah dan menjadi guru yang menyesatkan.
Siswanya dapat membenci ilmu yang diajarkannya. GURU NYASAR tidak memiliki
energi, cara mengajarnya monoton, dan menjenuhkan, sehingga siswa merasakan jam
dinding lambat berputarnya dan siswa tidak merindukan kehadirannya. GURU NYASAR
hendaknya segera mengundurkan diri sebelum membuat anak didiknya tidak mau
belajar dan membenci ilmu yang diajarkannya.
GURU BAYAR. GURU
BAYAR adalah guru yang energinya selalu berhubungan dengan finansial. Dalam
mengajar selalu dikaitkan dengan uang, tidak konsisten dalam mengajar. Kadang
berwajah ceria dan kadang berwajah muram. Jika saatnya gajian menjadi ceria
kalau menjelang akhir bulan wajahnya muram. Selalu merasa kekurangan.
GURU SADAR. GURU
SADAR adalah guru yang kehadirannya sangat dinantikan, dicintai, dan ilmunya
sangat dirindukan. Para siswamya merasakan jam terasa sangat cepat berputarnya.
GURU SADAR adalah konektor kebaikan dan keilmuan, mampu menginspirasi dan mampu
menggerakkan peserta didiknya. Jika meninggal maka akan selalu dikenang dan
ilmunya akan menjadi amal jariah yang terus mengalir.
Selanjutnya
narasumber mengajarkan lima langkah yang dapat dipraktekkan untuk mengajar
dengan Gaya Motivator. Sebelum menjelaskan lebih lanjut tetang lima langkah
tersebut, narasumber membahas empat peran guru yang terkadang kita tidak dapat
menerapkan secara keseluruhan.
Peran yang
pertama adalah mengajar, peran kedua
adalah mendidik, peran ketiga adalah adalah menginspirasi dan peran keempat
adalah menggerakkan. Terkadang kita lebih terfokus pada peran pertama yaitu
mengajar, memindahkan keilmuan yang ada di benak kita ke pikiran murid. Kita
memindahkan kurikulum yang ada ke pikiran para siswa.
Jadi jika guru
hanya sekedar mengajar, maka akan kalah dengan metode saat ini yaitu media
online. Murid dapat belajar dari YouTube atau mengikuti kelas online yang
memungkinkan siswa dapat belajar tanpa kehadiran guru.
Narasumber
menginginkan para guru untuk masuk ke zona mendidik. Guru mendidik adalah guru
yang dapat menjadi idola dan teladan atau contoh. Dalam bahasa Jawa, Guru
memiliki 2 makna, di gugu dan ditiru. Ketika guru memasuki ranah mendidik maka
diharapkan untuk mampu memasukkan nilai-nilai, norma-norma baik yang dapat
diterapkan anak didik kita.
Pola-pola yang
dapat diajarkan ketika sedang mendidik diantaranya kedisiplinan, kejujuran,
dapat dipercaya, berkomunikasi, berbagi bekerja, menolong dan memudahkan urusan
orang lain. Kesemuanya ini dapat masuk melalui pembelajaran apapun.
Jika seseorang adalah
guru Matematika maka dapat mengajarkan kepada muridnya tentang kejujuran dan
kedisiplinan. Apabila seseorang adalah guru
IPA maka dapat mengajarkan tentang cara bersyukur, berinteraksi dengan orang
lain (murid lain guru dan masyarakat di lingkungannya). Faktanya guru yang
mampu mendidik adalah guru yang menginspirasi. Seorang guru dikatakan dapat
menginspirasi apabila guru tersebut ada di hati muridnya, menjadi bagian dari
history atau sejarah mereka dan bukan hanya sekedar bagian dari story atau
cerita mereka. Seorang guru yang mampu menginspirasi muridnya jika guru
tersebut mampu menunjukkan energinya, menunjukkan keteladanannya, menunjukkan
dengan sepenuh hati adalah inspirator, dan menjadi motivator bagi mereka yang
pada akhirnya dapat menggerakkan muridnya untuk mengerjakan atau menjalankan apa
yang disarankan dan diharapkan gurunya. Guru yang hebat adalah guru yang tidak
sekedar mengajar namun yang mampu mendidik, menginspirasi dan menggerakkan.
Narasumber
memberikan materinya melaui link sebagai berikut :
5 Bahasa Cinta
yang layak dipelajari dan di praktekkan seperti terdapat pada “ Bahasa Sentuhan
Cinta.”
Bahasa Cinta APRESIASI.
Langkah
pertama: 1. Midas touch, atau sentuhan Midas. Sentuhan emas, sentuhan
sebagaimana dilakukan oleh Raja Midas, apapun yang dipegang akan menjadi emas. Siapapun
murid yang Anda temui akan lebih bermakna, siswa yang bersama Anda akan lebih
bernilai, berharga dihadapan manusia dan dihadapan Allah SWT. Guru Menghargai
poses dan sering memberikan jempol atau apresiasi kepada muridnya. Jangan
menunggu hasil akhir tapi nikmati prosesnya.
Bahasa
Cinta KOMITMEN dan Keteladanan.
Guru
terdiri dari dua kata. Di Gugu dan di Tiru. Mampu dipercaya dan layak dijadikan
teladan.
Bahasa
Cinta TEMUKAN KEUNGGULAN SISWA.
Dengan
memiliki keunggulan, keunikan, seorang guru dapat diterima, dikenang dan
diizinkan menjadi bagian dari sejarah siswa.
Bahasa
Cinta HUBUNGAN INTERPERSONAL
Guru
yang layak dicintai adalah guru yang cerdas menjalin hubungan dengan siswa
siswinya. Kemampuan memahami sebelum dipahami.
Bahasa
Cinta HARGAILAH HAL- HAL YANG KECIL.
Tidak
meremehkan hal-hal kecil. Ucapan maaf, terima kasih, tolong memang terlihat
kecil namun berefek besar bagi siswa siswi didik.
Seluruh pertanyaan peserta telah dapat dijawab
melalui 5 Bahasa Cinta diatas. Semoga bermanfaat.
Mantab...ibuk..
ReplyDeleteBagus, mantap, menambah wawasan
ReplyDeleteSibh
ReplyDeleteIt is so inspiring, thank you mam
ReplyDeleteTerima kasih bapak ibu yabg sudah beri comment,..
ReplyDelete