KOPI
DIPLOMASI
Pernahkah anda mendengar istilah Kopi Diplomasi? Sebenarnya istilah ini terbesit dalam pemikiran saya pribadi. Saya sendiri tidak membaca dari internet tentang kopi diplomasi namun lebih kepada kesukaan saya terhadap kopi Indonesia yang menurut saya sangat nikmat apabila diminum panas-panas sambil mengetik, membaca atau menonton TV. Segala jenis kopi hitam entah itu dari Pulau Jawa atau dari daerah lain seperti Pulau Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi atau Papua saya suka dengan dicampur sedikit gula.
Memang saya tidak begitu
membedakan jenis kopi Arabica atau Robustakah? Jika saya mendapatkan oleh-oleh
kedua jenis kopi tersebut saya biasanya langsung coba saja. Ada kalanya saya
campur keduanya. Rasanya tidak terlalu aneh malah terkadang pas rasa kopinya. Kopi
Arabica yang cenderung agak manis dan berharga mahal sedangkan Robusta berasa pahit
dan berharga lebih murah. Biji kopi Arabica berbentuk oval sedangkan biji kopi
Robusta berbentuk bulat.
Saya masih ingat ketika saya
duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), ayah setiap pagi membuatkan satu gelas kopi
hitam dengan sedikit gula untuk anak-anaknya. Ayah pecinta kopi hitam dan kopi
itu hasil tumbukan biji kopi yang dibuat oleh ibu. Jadi kami tidak membeli kopi
dari warung. Ibu biasanya membeli biji kopi dan menggorengnya diatas penggorengan
yang terbuat dari tanah liat tanpa minyak (di sangrai). Ibu mencampuri biji
kopi dengan beras dengan takaran khusus. Artinya hanya ibu yang tahu takarannya
karena saat itu saya masih kecil. Setelah di goreng dan tampak agak gosong
barulah ibu menumbuknya. Kata ibu agar tidak terlalu pahit dan sedikit hemat maka
ibu menambahkan beras ketika menggoreng biji kopi tersebut.
Yang jelas kopi menjadi minuman
favorit keluarga saya. Nah mengapa saya
menyebutnya minum kopi sebagai Kopi Diplomasi? Mungkin beberapa orang akan mengartika
berbeda-beda jika saya bertanya apa makna Kopi Diplomasi. Bagi saya kopi Diplomasi adalah cara saya
dalam bergaul dengan orang lain yang memiliki kesukaan yang sama sebagai
penikmat atau pecinta kopi dari jenis apa saja. Disinilah percakapan atau diskusi dimulai.
Terkadang saya dan teman-teman minum kopi bersama membahas topik-topik yang
ringan seperti keluarga dan anak-anak. Terkadang saya membahas tentang kegiatan
pada saat weekend atau libur panjang.
Dari berbicara hobi akhirnya saya dan teman-teman mulai menemukan kesamaan hobi seperti menulis dan bergabung dalam
kelompok menulis.
Berawal dari minum kopi
bareng saya dapat meningkatkan tali silaturahmi dengan sahabat atau teman-teman
baru saya. Banyak ilmu yang saya dapat
dari mereka. Tentunya dengan kegiatan minum kopi ini kami juga dapat memecahkan
masalah yang dihadapi di dunia kerja. Mengapa mesti kopi dan mengapa tidak
minum teh? Kedua-duanya bisa dijadikan sarana
dalam bergaul namun karena saya pecinta kopi jadi saya mengangkat kopi sebagai
alat saya dalam bernegosiasi dan berdiplomasi dengan sahabat-sahabat saya.
Saya rasa kegiatan minum
kopi ini ini tidak hanya pada kalangan bawah namun kalangan atas pun lebih
sering mengundang teman bisnisnya untuk minum kopi di cafe yang mewah. Atau bahkan mereka suka datang di suatu tempat dengan
pemandangan alam yang indah sambil menikmati kopi. Jika di daerah minum
kopi bisa ditemani pisang goreng atau jadah goreng. Nikmat bukan?
Hal itu juga sering
dilakukan suami saya ketika teman-teman nongkrongnya bertamu ke rumah. Saya
cukup buatkan kopi dan belikan cemilan. Mereka bisa mengobrol berjam-jam sambil
tertawa. Hari berikutnya sudah ada kegiatan bisnis bareng. Namun kembali lagi
tujuan dari minum kopi tidak selalu berbisnis ya tapi lebih kepada mempererat
tali persaudaraan dan menanamkan rasa
saling menghormati.
Nah silakan buktikan dengan kegiatan
minum kopi dengan keluarga, sahabat atau dengan rekan kerja. Pasti menyenangkan.
Jonggol, 10 Juli 2022
NANI KUSMIYATI
#lombamenulisblogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#Day 31
ngopi: celah mendakwahkan Pancasila ke seluruh kolong langit 😁
ReplyDeleteBetul sekali, mendakwahkan ilmu apa saja yang bermanfaat bagi orang lain. Thank you very much pak for your kind response
DeleteDengan ngopi dapat menyatukan persepsi
ReplyDelete