MENJADI BAWAHAN TIDAKLAH MUDAH
Judul ini saya ambil ketika
saya terjun dan melihat sendiri beberapa orang yang memiliki kedudukan paling
rendah di suatu lembaga. Walau saya sendiri bukanlah seseorang yang memiliki
jabatan yang tinggi namun saya masih sangat bersyukur di bandingkan dia yang
harus melaksanakan tugasnya sendirian. Nama dia adalah Bono (bukan nama
sebenarnya). Dia bekerja di suatu lembaga yang bertugas sebagai pembersih
ruangan kamar siswa luar negeri maupun dalam negeri. Pada awalnya saya sedikit kecewa
karena ketika saya masuk kamar, ruangan kamar masih tampak belum bersih walaui
tidak terlalu berantakan.
Saya hanya menenangkan diri
karena saya pikir saya dapat membersihkan sendiri. Ketika saya melihat tidak
ada sapu dan peralatan kebersihan lainnya di kamar membuat saya bertahan untuk
tetap tinggal. Toh, hanya dua malam saja. Saya baru sadar ketika saya datang pada hari
Sabtu. Mungkin pak Bono sedang tidak datang ke lembaga. Tapi saya mendapat ni
telponnya dan berasa menghubungi walau tidak di jawab. Kemudian saya kirim
pesan melalui whatsApp, juga tidak di respon. Saya berfikir positif mungkin dia tidak sedang
membawa HP, dan sedang ada kegiatan lain.
Saya datang ke pos penjagaan
untuk menanti kedatangan siswa. Terdapat dua orang penjaga pos yang sedang
duduk sambil menyeruput kopi yang dapat terlihat dari kaca pos. Saya masuk
ruangan penjagaan dan mereka berdua mengambil sikap siap dan menyambut saya.
Saya dipersilakan duduk di kursi yang tadinya mereka tempati. Saya bilang saya
duduk di pojok saja namun mereka mengijinkan saya untuk duduk di tempat salah
satu dari mereka. Saya perhatikan kursi di pojok pos tidak sebagus kursi yang para
penjaga duduki.
Mereka menawarkan secangkir
kopi hitam tapi saya menolaknya karena saya baru saja minum kopi di kamar. Saya
hanya meminta segelas air putih. Saya melihat ada sepiring gorengan yang sudah
agak dingin. Saya hanya tersenyum melihatnya dan mulai membuka pembicaraan
ringan. Karena begitu respeknya mereka, lagi-lagi mereka menawari saya untuk
mencicipi gorengan yang mereka beli dari seberang jalan. Sayapun mengambil satu
bala-bala atau saya sering menyebutnya ote-ote (nama makanan di Kediri). Mereka
tampak senang karena saya mau mencicipi makanan yang mereka tawarkan.
Di dalam perbincangan saya
dengan mereka, saya bertanya tentang keberadan pak Bono. Dan mereka menjawab
bahwa baru saja mereka lihat pak Bono menuju gedung di depan gedung yang saya
tinggali. Mereka juga mengatakan bahwa pak Bono adalah seorang yang rajin dan
baik. Banyak siswa menyukainya karena dia sangat membantu ketika siswa
memerlukan sesuatu. Saya mengatakan kalau saya sudah telpon dan kirim pesan
kepadanya namun belum dijawab juga. Mereka bilang mungkin dia sedang tidak
membawa HP atau tidak mendengarkan telpon dan pesan dari saya. Saya mengangguk
dan tidak mempersoalkan lagi tentang keberadaan pak Bono hingga siswa-siswa
yang saya tunggu berdatangan. Kemudian saya mengantar mereka ke kamar
masing-masing.
Keesokan pagi, saya
mendengar suara agak gaduh di luar kamar, ketika saya keluar saya melihat Pak
Bono sedang membersihkan kamar yang telah ditinggalkan penghuninya karena telah
selesai mengikuti kursus. Dia bersihkan tidak hanya satu kamar. Ada lima kamar yang harus dibersihkan.
Kemudian saya bertanya apakah dia sudah menerima pesan saya. Dia meminta maaf
tidak sempat membalas pesan saya karena harus membersihkan kamar dan menyiapkan
makan untuk siswa. Dia hanya bekerja sendiri sehingga dia lebih suka tinggal di
kantor. Dia bekerja penuh keikhlasan dan rajin. Saya tahu mungkin gajinya tidak
sebesar yang saya punya. Tapi saya salut akan pengabdiannya ke lembaga. Saya
berharap atasannya akan tahu hal tersebut.
Jika saya menjadi atasannya,
dia akan saya kasih reward untuk
berlibur dengan uang saku yang cukup dan ada orang lain yang membantunya dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Jonggol, 3 Juli 2022
NANI KUSMIYATI
#lombamenulisblogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#Day 24
Bun sehat selalu ,mantap kreeen tulisannya terima 👍
ReplyDeleteLuar biasa.. niat tulus Mb Nani..semoga ada pada atasan pekerja tersebut.hingga dia mendapatkan reward. Sungguh dia kan merasa bahagia.
ReplyDelete