JIKA KITA SEKOLAH DI PUSDIKLAT BAHASA
Siswa Pusdiklat Bahasa
berasal dari siswa dalam negeri dan luar negeri. Mereka datang dari berbagai
institusi dan pengirim program. Institusi dalam negeri dapat berasal dari tiga
matra seperti TNI AD (Angkatan Darat), TNI AL (Angkatan Laut) , dan TNI AU
(Angkatan Udara). Mereka mengirimkan personelnya baik militer maupun PNS untuk
mempelajari bahasa asing seperti bahasa Inggris, Perancis, Jepang, Jerman, China,
Arab, Rusia dan Korea. Bahasa-bahasa itu diadakan tergantung dari kebutuhan atau
permintaan ketiga angkatan juga instansi lain diluar ketiga angkatan tersebut. Sebelum
menentukan program, Pusdiklat Bahasa akan mengundang ketiga angkatan untuk
rapat, membahas program-program yang akan dilaksanakan oleh Pusdiklat Bahasa
juga permintaan-permintaan dari angkatan yang akan di tampung dan dapat
direalisasikan namun tergantung dengan tersedianya anggaran.
Untuk pendanaan daapt dari
institusi pelaksana atau dari masing-masing angkatan yang menitipkan untuk
belajar di Pusdiklat Bahasa.
Nah, apakah yang harus di
persiapkan jika kita menjadi siswa di Pusdiklat Bahasa?
Jika kita berasal dari
institusi di dalam negeri, di luar Pusdiklat Bahasa maka akan lebih mudah
ketika menjadi siswa.
Pertama karena kita tidak
akan menemui kendala dengan bahasa. Karena bahasa yang digunakan staf Pusdiklat
Bahasa adalah Bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Namun beberapa dari mereka
menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Terutama para guru-gurunya
sangatlah profesional sesuai dengan bidang pengajaran bahasa yang mereka
tekuni. Hanya saja untuk para staf bagian akomodasi tidak dapat berbahasa
asing. Mereka mayoritas berbahasa Jawa dan Indonesia. Hal ini yang perlu
dipikirkan oleh lembaga karena mereka akan berinteraksi dengan siswa dari
mancanegara.
Satu keuntungan bagi siswa mancanegara
yang sedang mempelajari bahasa Indonesia, mereka akan cepat menguasai bahasa
Indonesia. Walau penuh perjuangan akhirnya mereka cepat pandai berbahasa
Indonesia. Tapi jika mereka tipe siswa yang suka menyerah maka mereka tidak
akan bisa segera menguasai bahasa Indonesia.
Mempelajari bahasa lain memang
tidak mudah terlebih harus menguasai lebih dari dua bahasa. Sebagai contoh ketika
siswa mancanegara yang berasal dari Thailand maka akan sulit belajar bahasa
Indonesia karena paling tidak mereka harus menguasai bahasa Inggris terlebih
dahulu baru mempelajari bahasa Indonesia. Terlebih para siswa dari Thailand yang
sedang belajar bahasa Indonesia lebih sering menulis dengan karakter huruf
Thailand (alfabet Thai/ jenis aksara Abugida) dan bukan huruf Latin. Mereka memang harus memiliki bakat bahasa.
Jika tidak memiliki bakat bahasa harus rajin
untuk belajar dan mempraktekkan bahasa Indonesia.
Pusdiklat Bahasa yang
berlokasi di Jalan Jl. Jati Raya Tim. No.1, RT.5/RW.6, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Depok, Jawa
Barat 16514, memiliki fasilitas lengkap untuk para siswanya. Fasilitas lengkap
seperti akomodasi, sarana olah raga, perpustakaan, juga cafe kecil tapi nyaman. Ruang makan untuk siswa manca negara
menjadi satu dengan staf Pusdiklat Bahasa, namun di meja yang berbeda. Tetapi jika
para siswa manca negara ingin duduk dengan staf, tidak menjadi masalah.
Biasanya mereka agak sungkan, mereka lebih nyaman duduk bersama teman-teman dan
berbincang-bincang dengan siswa manca negara lainnya. Akomodasi siswa manca negara
di gedung yang berbeda dengan siswa Indonesia.
Siswa Indonesia yang belajar
bahasa asing memiliki tempat akomodasi dan ruang makan di lokasi yang berbeda. Namun
tempat mereka juga cukup nyaman. Mereka dapat fokus belajar bahasa yang mereka
harus tekuni. Sesekali mereka dapat berinteraksi dengan siswa manca negara. Namun
karena mereka mendapatkan banyak home work
dari para pengajar, maka mereka lebih fokus mempelajari bahasa target. Hal ini
karena mereka merasa waktu belajar cukup cepat sehingga mereka sedikit memiliki
waktu untuk berkomunikasi dengan siswa
manca negara.
Beberapa peraturan yang
harus dilaksanakan diantaranya, waktu olah raga pagi, waktu apel pagi dan apel
siang juga jam-jam istirahat seperti coffe
break dan makan siang. Seragam untuk
siswa juga sudah diatur oleh koordinator siswa (Korsis). Seagala perijinan
harus dengan surat.
Bagi siswa mancanegara,
harus segera dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekolah baik para staf,
pengajar maupun teman-temannya. Karena hal ini tidak mudah karena perbedaan
bahasa, budaya juga iklim di Indonesia. Demikian juga bagi siswa Indonesia mereka juga
harus pandai menempatkan diri karena budaya lembaga bahasa sedikit berbeda
dengan institusi dan matranya.
Nah, jika kamu angkatan atau
sipil di angkatan yang tertarik untuk meningkatkan bahasa asing, silakan
bergabung dengan Pusdiklat Bahasa.
Ref. https://www.kemhan.go.id/badiklat/profil-pusbahasa
Jonggol, 2 Juli 2022
NANI KUSMIYATI
#lombamenulisblogpgri
#tantanganmenulissetiaphari
#Day 23
Berapa waktu yang di perlukan untuk bljr bHasa di Pusdiklat Bahasa Mbk... ? Senang juga ya jika ada kesempatan untuk belajar di sana.
ReplyDelete