Thursday, December 24, 2020

CURAHAN HATI DI TAHUN 2020

CURAHAN HATI DI TAHUN 2020  

Tahun 2020 hampir berlalu. Banyak goresan tertoreh dalam perjalanan hidupku baik itu suka maupun duka. Sedih dan bahagia silih berganti tanpa aku sadari seiring berjalannya waktu. Kegiatan ditempat kerja dapat terselesaikan sesuai dengan rencana walau sedikit menguras pikiran. Pandemi yang datang secara tiba-tiba masih enggan meninggalkan kehidupan yang semakin rumit.

Banyak kesedihan ditinggalkan karena pandemi covid-19. Tidak sedikit rekan, sahabat dan orang-orang tercinta harus pergi untuk selamanya. Mayoritas mereka meninggal karena covid. Itu yang banyak diberitakan di sosial media maupun televisi. Fakta dilapangan hanya mereka yang tahu yang pernah mengalami covid kemudian sembuh.

Masyarakat menjadi resah dan enggan pergi ke rumah sakit karena mereka takut untuk di diagnosa positive covid. Pada akhirnya mereka berusaha mengobati sendiri atau dirawat di rumah. Mereka mengetahui sebenarnya sebagian dari mereka sudah memiliki penyakit bawaan seperti diabetes atau paru-paru. Beberapa terkena demam berdarah karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue atau tipes karena kelelahan bekerja.

Ketika mereka mengalami penyakit tersebut mereka berusaha untuk mengobati sendiri yang pada akhirnya berakibat fatal karena tidak ditangani oleh tenaga medis atau karena peralatan medis di rumah terbatas. Hal ini disebabkan opini negatif yang terbentuk dimasyarakat tentang keberadaan rumah sakit.

Disisi lain beberapa orang tidak memperdulikan lagi tentang pandemi covid karena mereka merasa jenuh jika tinggal di rumah dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan perekonomian rumah tangga mereka turun. Pedagang-pedagang mulai berjualan untuk menghidupi keluarga mereka. Para pelanggan terutama ibu-ibu terpaksa berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka kerumunan tidak dapat dihindari. Kalau demikian siapa yang perlu disalahkan karena bagai rantai yang tak berujung.

Demikian juga dengan aku. Gerakku sangat terbatas. Aku tidak dapat bertemu dengan keluargaku yang di Jawa Tengah dan Jawa Timur walau masih satu pulau. Aku juga tidak bisa bertemu dengan murid-muridku secara langsung. Belajar mengajar secara virtual. Aku tidak terlalu yakin dengan perkembangan mereka. Daftar hadir online mungkin hanya sekeda hadir karena mereka masih dapat tugas dari kantor mereka masing-masing.

Jika harus aku berterima kasih kepada tahun 2020 rasanya sedikit berat. Bukan berarti aku tidak bersyukur dengan anugerah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa namun terlalu banyak kesedihan yang aku terima. Suami tercinta jatuh sakit. Sudah sebulan aku menghabiskan waktuku di rumah sakit. Aku dan putraku satu-satunya yang menemani suami di rumah sakit. Keluargaku tidak ada yang di Jakarta dan kebetulan mereka juga terkena musibah.

Deadline disertasi sudah hampir tiba. Putraku juga sedang menyelesaikan skripsinya. Rasa-rasanya sulit untuk membagi waktu. Kehidupan harus tetap berjalan bagaimanapun terseok-seoknya untuk melangkah. Untuk menjadi sehat saat ini begitu mahal. Obat-obatan, vitamin, dan minuman herbal menjadi kebutuhan pokok. Menjadi panik ketika mulai bersin-bersin dan batuk. Padahal sebelum pandemi covid tiba, hal itu sudah menjadi biasa. Flue hampir satu bulan cukup dengan obat-obatan yang dapat dibeli bebas di apotik atau bahkan tidak diobati hanya dipakai olahraga dan beristirahat.

Sisi positif lain di tahun 2020, aku mulai mengenal dunia literasi. Berbagi pengalaman melalui tulisan kemudian di share ke group literasi atau teman-teman yang menyukai literasi. Aku juga mulai mengenal blog dan wordpress. Belajar dari para pakar yang menjadi narasumber di pelajaran literasi gratis. Bersyukur mendapatkan teman dari berbagai kalangan, terutama guru-guru PGRI. Mereka rata-rata sudah menjadi penulis untuk modul murid-muridnya ataupun menekuni dunia cerpen dan puisi.

Akupun menjadi tertarik untuk mengikuti bimbingan, membuat resume di blog setelah bimbingan dan kemudian dishare di group untuk mendapat masukan tentang apa yang aku tulis. Group literasi yang aku ikuti terbentuk sejak Maret 2020. Resume pelajaran sudah lumayan banyak namun belum sempat aku buat untuk menjadi satu buku. Tawaran menulis cerpen, puisi dan pentigraf dari teman-teman di group literasi mulai aku ambil. Demikian juga proyek menulis bareng bersama Omera, Nubela, dan Karya Besama mulai aku ikuti. Beberapa artikel aku kirimkan ke group literasi dengan berbagai nama tergantung topik yang ditawarkan hingga menjadi buku karya bersama yang biasa kita sebut Buku Antologi.

Saat ini aku sudah memiliki buku antologi juga bebeberapa yang masih berupa naskah diantaranya, ”Rona Korona Duka dan Ria”, “Moment Spesial Sang Guru”, “The Meaningful True Stories“, “Kobaran Semangat Ngeblog”, Surat Untuk Ibu”, “Oktober Bermakna Jilid 1”, Oktober Bermakna Jilid 2”, “Semesta Merestui,”“Kulminasi”, “Simpang Maya 1”, “Kisah Inspiratif Sang Guru”, “All About Teachers”, “Di Celah Senja”, Menulis Membangun Masa Depan”, “I’m jealous of the Rain”, “Sepanjang Tapak Kaki.”, “Pahlawan hidupku.”, “Kota Kenangan”, “ Monolog Cinta, Desember 2020 Bercerita”, “Desember Kabar untuk Ayah,” dan “Thank You 2020,”.

Aku tidak percaya dapat menulis beberapa cerpen dan kisah true story tentang diriku dan perjalanan karirku. Menulis untuk menuangkan ide secara bebas terasa lebih menyenangkan karena tidak ada tekanan dan mengalir begitu saja walau mood banyak mempengaruhi. Setiap kejadian dapat kutuangkan dalam tulisan. Hal ini membuatku lebih lega dapat mengekspresikan beban yang ada di hatiku. Pada saat sedih aku bisa menuliskan dalam bentuk puisi karena lebih singkat. Jika ingin mengekspresikan ide aku lebih suka menulis artikel bisa berupa fiksi atau non fiksi.

Beberapa perjalanan di tahun 2020 dapat aku nikmati tatkala aku berdinas di Makasar dan Pontianak untuk memberikan sosialisasi tentang program bea siswa dinas melalui LPDP (Lembaga Pengelola Pendidikan).

Aku dapat mengenang kembali saat aku ditugaskan sebagai flight attendance Garuda pada kegiatan pemberangkatan dan kepulangan bapak dan ibu haji dari Makasar. Berinteraksi dengan pilot dari Perancis sehingga dapat mempelajari budaya Perancis. Bekerja bersama dengan para istri pilot Garuda yang kebetulan menjadi flight attendace juga. Dapat melaksanakan ibadah haji dengan biaya murah.

Pada saat di Pontianak aku dapat bertemu ketiga keponakanku yang telah menjadi yatim piatu. Mereka yang kompak membuatku merasa nyaman. Shopping, makan malam dan berbincang tentang tempat rekreasi di Pontianak juga makanan khasnya membuat wawasanku bertambah. Aku rasa hal ini adalah sisi positif dai tahun 2020.

Dibidang pekerjaan aku masih dapat memberikan bimbingan bahasa Inggris para perwira  yang akan mengikuti Sesko Angkatan maupun Sesko luar negeri. Rasa senang tatkala mereka berhasi dalam test sehingga mereka dapat mengikuti sekolah pengembangan umum tersebut. Beberapa perwira berhasil untuk mengikuti pendidikan di luar negeri di enam belas negara seperti Amerika, Australia, Singapore, Malaysia, Singapore dan negara Asia lainnya. Rasa bangga dihati ketika mereka menjadi sepuluh besar atau terbaik.

Harapanku saat ini, dengan berakhirnya tahun 2020, aku ingin suamiku segera pulih seperti sedia kala. Putraku dan aku sehat dan menyelesaikan skripsi dan disertasi. Covid segera berlalu dan promosi jabatan baruku segera turun. Sebagai penulis pemula, aku ingin bisa menulis buku Solo. Buku yang dapat dibaca banyak orang dan bermanfaat bagi diriku dan orang lain.

 Profil Penulis


Seorang Pengajar Bahasa Inggris, di TNI AL. Menjabat sebagai Kasubsi Pengendalian Pengajaran Bahasa dan Labsa di Disdikal (Dinas Pendidikan TNI AL), Berkeluarga, memiliki satu orang putra yang sedang kuliah S1 di Universitas Indraprasta. Beberapa negara yang telah dikunjungi untuk belajar dan penugasan: Saudi Arabia, America, Australia, Cambodia, Thailand, Malaysia, Singapore dan tugas misi PBB di Lebanon selama satu tahun. Hobi: teaching, dancing, listening music and traveling.

Hp 081398870636/Fb: NaniKusmiyati/IG: nani_kusmiyati/

Email : nani1navy@gmail.com

http://nani2teacher1navy.wordpress.com/

https://naniku2020.blogspot.com.

PROJEK OMERA : NUBAR_THANK YOU_2020 



1 comment:

NYANYIAN ALAM

  pexels-alex-azabache-3214944 NYANYIAN ALAM   Deburan ombak Desiran angin Gemerisik daun kering Berpadu indah menenangkan hati ...