Pisang Goreng
By Nani
Hujan diluar begitu lebat,.sesekali petir menyambar,kilauannya menyinari pepohonan yang bergerak-gerak seirama dengan gerakan angin,.
tiba-tiba ingatanku melayang ketika aku masih kecil bersama ibu dan kakak-kakakku,. duduk di dipan kayu yang belum dicat, berwarna gelap pudar karena dimakan waktu. Dengan pemandangan yang hampir sama, hujan lebat dengan petir yang berteriak memekakkan telinga, namun saat itu susana begitu berbeda,. kami serba kekurangan, tak ada yang bisa disantap, hanya bisa menikmati teh sedikit manis karena gula yang harus di hemat. Membayangkan kudapan yang bisa dimakan, namun tak kunjung ada..Aku melihat mata ibuku yang berkaca-kaca sambil berdesah lirih,maafkan kakak-kakak yang ganteng dan adik-adik yang cantik, emak tidak bisa menyiapkan makanan untuk kamu kali ini,. kita minum teh saja y,." Kami mengangguk terdiam sambil menahan rasa lapar. Alhamdulillah masih bisa minum teh manis.
Kakak pertama berusaha menghibur kami dengan cerita-cerita heroik, yang penuh dengan semangat perjuangan..namun kantukku tidak tertahan dan akhirnya aku jatuh tertidur entah berapa lama. Dalam kelelapanku tiba-tiba ibuku mengusap pipiku dan membangunkanku,. sambil berkata, 'Hayo makan bungsu. ' kupicingkan mataku sambil meyakinkan benarkah ada makan untukku. Aku terperanjat ada sepiring pisang goreng kesukaan kami,. lumayan banyak dengan harum baunya yang menggugah selera. Aku segera mengambil satu buah pisang goreng yang masih panas dan memakannya dengan meniup terlebih dahulu sambil bertanya,' emak dapat pisang goreng dari mana? Kakak keduaku menjawab,. Alhamdulillah tetangga baru kita yang beri kita. Saya sangat bersyukur kepada Allah yang telah mengirimkan tetangga baru yang baik hati walau kami belum begitu mengenalnya. Kami menikmati gigitan Demi gigitan,merasakan sensasi kenikmatan dari pisang goreng. Perut kami lumayan kenyang dan kami merasa puas,. kami merasa tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT untuk rejeki yang tidak pernah kami duga. Seiring dengan redanya hujan pisang-pisang diatas piring itu lenyap dari pandangan.
'Mah..Mah..! tiba-tiba suara anakku memanggilku dan membuyarkan lamunanku akan kenangan bersama ibu dan kakak-kakakku,.
Ya,.mas,.ada apa? tanyaku. Ada tamu Mah,.
Aku turun kebawah dan membuka pintu,.mataku terbelalak tidak percaya karena di depanku ada sepiring pisang goreng dengan harum bau yang sama ketika aku kecil. Namun kali ini bukan tetangga dimasa kecilku yang memberikan pisang tetapi tetangga sebelah rumahku. Alhamdulillah ya Allah atas berkali-kali rejeki yang Engkau berikan kepada kami..
By Nani
Hujan diluar begitu lebat,.sesekali petir menyambar,kilauannya menyinari pepohonan yang bergerak-gerak seirama dengan gerakan angin,.
tiba-tiba ingatanku melayang ketika aku masih kecil bersama ibu dan kakak-kakakku,. duduk di dipan kayu yang belum dicat, berwarna gelap pudar karena dimakan waktu. Dengan pemandangan yang hampir sama, hujan lebat dengan petir yang berteriak memekakkan telinga, namun saat itu susana begitu berbeda,. kami serba kekurangan, tak ada yang bisa disantap, hanya bisa menikmati teh sedikit manis karena gula yang harus di hemat. Membayangkan kudapan yang bisa dimakan, namun tak kunjung ada..Aku melihat mata ibuku yang berkaca-kaca sambil berdesah lirih,maafkan kakak-kakak yang ganteng dan adik-adik yang cantik, emak tidak bisa menyiapkan makanan untuk kamu kali ini,. kita minum teh saja y,." Kami mengangguk terdiam sambil menahan rasa lapar. Alhamdulillah masih bisa minum teh manis.
Kakak pertama berusaha menghibur kami dengan cerita-cerita heroik, yang penuh dengan semangat perjuangan..namun kantukku tidak tertahan dan akhirnya aku jatuh tertidur entah berapa lama. Dalam kelelapanku tiba-tiba ibuku mengusap pipiku dan membangunkanku,. sambil berkata, 'Hayo makan bungsu. ' kupicingkan mataku sambil meyakinkan benarkah ada makan untukku. Aku terperanjat ada sepiring pisang goreng kesukaan kami,. lumayan banyak dengan harum baunya yang menggugah selera. Aku segera mengambil satu buah pisang goreng yang masih panas dan memakannya dengan meniup terlebih dahulu sambil bertanya,' emak dapat pisang goreng dari mana? Kakak keduaku menjawab,. Alhamdulillah tetangga baru kita yang beri kita. Saya sangat bersyukur kepada Allah yang telah mengirimkan tetangga baru yang baik hati walau kami belum begitu mengenalnya. Kami menikmati gigitan Demi gigitan,merasakan sensasi kenikmatan dari pisang goreng. Perut kami lumayan kenyang dan kami merasa puas,. kami merasa tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT untuk rejeki yang tidak pernah kami duga. Seiring dengan redanya hujan pisang-pisang diatas piring itu lenyap dari pandangan.
'Mah..Mah..! tiba-tiba suara anakku memanggilku dan membuyarkan lamunanku akan kenangan bersama ibu dan kakak-kakakku,.
Ya,.mas,.ada apa? tanyaku. Ada tamu Mah,.
Aku turun kebawah dan membuka pintu,.mataku terbelalak tidak percaya karena di depanku ada sepiring pisang goreng dengan harum bau yang sama ketika aku kecil. Namun kali ini bukan tetangga dimasa kecilku yang memberikan pisang tetapi tetangga sebelah rumahku. Alhamdulillah ya Allah atas berkali-kali rejeki yang Engkau berikan kepada kami..
Fried bananas besides gingger drink.
ReplyDeleteI like it..
Unforgettable And very beautiful memories.
Healthy and successful Mam Nani.
Thank you, he..he..he..
DeleteJadi kebawa dalam ceritanya Mam, ๐๐๐
ReplyDeleteThanks, ada true story nya,..hahaha
Delete